JAKARTA (IndoTelko) - Dell EMC mengumumkan kemampuan baru dan pembaharuan yang dilakukan pada portofolio backup perangkat storage Dell EMC Data Domain dan Integrated Data Protection Appliance (IDPA) yang dirancang untuk menawarkan fleksibilitas dan nilai yang sebenarnya dengan kemampuan multi-cloud yang lebih luas dan peningkatan kinerja.
"Sebagai pemimpin industri di perangkat perlindungan data, Dell EMC berkomitmen menghadirkan inovasi berkelanjutan di portofolio perlindungan data kami yang mendukung dan meningkatkn adopsi lingkungan multi-cloud oleh pelanggan. Perangkat data kami sangat canggih, mudah dikelola dan mudah dikembangkan ke cloud publik dengan kemampuan cloud asli,” ujar President, Data Protection, Dell EMC Beth Phalen dalam keterangan kemarin.
Peningkatan yang dilakukan pada portofolio ini juga menghadirkan pilihan dan opsi yang lebih banyak kepada organisasi skala menengah dan kantor-kantor dari organisasi yang lebih besar yang beroperasi secara remote untuk menikmati perlindungan data kelas enterprise.
Menurut IDC, 92% organisasi telah mengadopsi lingkungan cloud dengan 64% diantaranya menerapkan pendekatan multi-cloud.3 Dengan perpaduan sejumlah cloud yang berbeda, melindungi data di seluruh beban kerja sekaligus memenuhi persyaratan kepatuhan dan keamanan menjadi tantangan yang sangat penting bagi banyak organisasi.
Bahkan, menurut studi yang dilakukan IDC untuk Dell EMC, dukungan lintas-cloud dinyatakan sebagai kelemahan terbesar dari transformasi TI.4 Dell EMC menyadari sepenuhnya tantangan ini dan terus meningkatkan kemampuan perangkat perlindungan datanya untuk membantu pelanggan mengurangi risiko dan melindungi aset paling berharga mereka – yaitu, data – dalam lingkungan multi-cloud.
Dengan perangkat lunak Data Domain OS 6.2 dan IDPA 2.3, pelanggan kini memiliki lebih banyak pilihan untuk memperluas perlindungan data mereka ke cloud publik dengan layanan Cloud Tier yang diperluas mencakup Google Cloud Platform dan Alibaba Cloud (sudah tersedia di Indonesia), yang artinya memungkinkan fleksibilitas yang lebih baik untuk retensi jangka panjang.
Kemampuan ini merupakan fitur tambahan dari layanan yang telah ditawarkan di AWS, Microsoft Azure, Dell EMC Elastic Cloud Storage, Virtustream, Ceph, IBM Cloud Open Storage, AWS Infrequent Access, Azure Cool Blob storage dan Azure Government Cloud, di negara-negara tertentu. Selain itu, Free-space Estimator Tool baru untuk Cloud Tier juga membantu memungkinkan pengelolaan kapasitas yang lebih efisien untuk membantu mengurangi biaya storage on-premise dan cloud.
Dell EMC juga memperluas ekosistem penyedia cloud publik untuk Data Domain Virtual Edition (DD VE), yang menyediakan perlindungan data berbasis perangkat lunak on-premise dan di cloud publik, yang mencakup AWS GovCloud, Azure Government Cloud dan Google Cloud Platform.
Ini artinya menambah platform yang telah menikmati layanan ini sebelumnya, yaitu AWS S3 dan Azure Hot Blog. Ekosistem cloud yang diperluas dan dikombinasikan dengan peningkatan kapasitas DD VE yang telah diumumkan sebelumnya – hingga 96TB per kasus – memastikan lingkungan cloud pelanggan yang terus berkembang akan menerima tingkat perlindungan yang sama seperti yang mereka terima dari perangkat Dell EMC on-premise.
Selain itu, Native Cloud Disaster Recovery kini telah tersedia di seluruh portofolio IDPA, yang memungkinkan pelanggan untuk melakukan failover yang hemat biaya ke lingkungan cloud secara end-to-end. Pelanggan tidak lagi harus mengeluarkan biaya serta mendirikan dan mengelola lokasi kedua untuk disaster recovery dan bisa melakukan failover ke cloud publik dengan mudah jika terjadi masalah dan melakukan failback ketika semua masalah sudah diatasi. Dengan perluasan ini, semua model Data Domain dan IDPA bisa melayani AWS, termasuk VMware Cloud di AWS, dan Microsoft Azure untuk Cloud Disaster Recovery.(wn)