telkomsel halo

Baru tiga bulan, Indosat sudah rugi Rp292,5 miliar

07:27:43 | 11 May 2019
Baru tiga bulan, Indosat sudah rugi Rp292,5 miliar
JAKARTA (IndoTelko) - PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo membukukan kerugian sebesar Rp292,5 miliar sepanjang tiga bulan pertama 2019 atau turun 27,8% dibandingkan periode sama 2018 sebesar Rp405,2 miliar.

Anak usaha Ooredoo ini hanya mencatat pendapatan sebesar Rp6,04 triliun di kuartal pertama 2019 atau tumbuh 3,9% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp5,81 triliun.

Pendapatan layanan seluler di kuartal pertama 2019 hanya sebesar Rp4,85 triliun atau naik 6,9% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp4,54 triliun.

Pendapatan dari layanan MIDI di kuartal pertama 2019 sebesar Rp1,02 triliun turun 1,6% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp1,04 triliun.

Pendapatan dari telekomunikasi tetap di kuartal pertama 2019 sebesar Rp161,6 miliar atau turun 30,4% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp232,4 miliar.

Beban yang ditanggung selama kuartal pertama 2019 sebesar Rp5,8 triliun naik 0,7% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp5,76 triliun.

Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) di kuartal pertama 2019 sebesar Rp2,15 triliun naik tipis dibandingkan periode sama tahun lalu Rp2,06 triliun.

Basis pelanggan pada triwulan pertama 2019 tercatat sebesar 53,3 juta, menurun sebesar 44,6% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 96,2 juta pelanggan dengan rata-rata tingkat churn yang terus menurun ke 8,2%.

Basis pelanggan menurun akibat implementasi aturan terkait registrasi kartu perdana yang diterapkan pada tahun 2018 lalu. Tingkat churn yang rendah mencerminkan loyalitas pelanggan yang lebih baik untuk mendukung pertumbuhan lebih lanjut.

Sepanjang Triwulan pertama 2019 ini Perseroan menambah 12.996 4G BTS dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Saat ini Perusahaan mengoperasikan total sebanyak 22.015 BTS 4G di 422 kota dengan cakupan populasi lebih dari 81%.

GCG BUMN
Rata-rata pendapatan bulanan per pelanggan (ARPU) untuk pelanggan selular pada Triwulan pertama 2019 adalah sebesar Rp26,5 ribu, atau naik sebesar Rp14,1 ribu dibanding periode sama 2018.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year