JAKARTA (IndoTelko) - Perusahaan analisa dan data, GlobalData, memprediksi bahwa negara-negara di Asia Pasifik akan memimpin pasar industri 5G dalam beberapa tahun ke depan. Tak hanya memimpin dalam hal menjadi yang pertama adopsi 5G tapi juga revenue.
GlobalData memprediksi jika pada 2024 nanti, pengguna 5G di Asia Pasifik akan menghabiskan rata-rata 11GB data dalam sebulan. Angka ini naik dua kali lipat dibandingkan tahun 2019, yang rata-rata menghabiskan 5GB sebulan.
Dalam laporan yang dipublikasi di Mobile World Live, GlobalData juga memperkirakan jumlah pengguna 5G pada 2024 akan mencapai 1,14 miliar, hanya di Asia Pasifik. Angka ini sama dengan kontribusi 65 persen dari total pengguna 5G di seluruh dunia.
Semakin banyaknya jumlah pengguna maka semakin besar pula revenue yang didapat. Pada 2024, diperkirakan Asia Pasifik juga akan memberikan kontribusi 44 persen pada revenue 5G secara global. Sedangkan di bawah Asia Pasifik ada Amerika Utara dengan kontribusi pendapatan di 5G sebesar 32%.
“Negara-negara yang meluncurkan 5G lebih dulu dipastikan akan memimpin pertumbuhan trafik data. Di antaranya Korea Selatan, China, Jepang, dan Australia. Mereka akan menjadi pemimpin 5G di Asia Pasifik dan dunia,” tulis GlobalData dalam laporan Asia Pacific 5G Subsriptions.
Sayangnya, GlobalData tak yakin jika dampak 5G akan terasa di 2020. Pasalnya, vendor dan operator masih mencari dan meraba terkait dengan bisnis 5G.
Bahkan perusahaan riset itu memprediksi jika pelanggan 5G baru akan digunakan oleh 5 persen pengguna selular dunia pada 2022.(sr)
Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik