telkomsel halo

Pembangunan ekosistem 5G mesti merata di kawasan Asean

14:51:43 | 02 Mar 2020
Pembangunan ekosistem 5G mesti merata di kawasan Asean
Wakil Sekjen untuk ASEAN Economic Community atau Masyarakat Ekonomi ASEAN, Dr. Aladdin D. Rillo
JAKARTA (IndoTelko) - Wakil Sekjen untuk ASEAN Economic Community atau Masyarakat Ekonomi ASEAN, Dr. Aladdin D. Rillo mengharapkan pembangunan ekosistem 5G untuk transformasi digital di kawasan ASEAN merata.

Dalam kunjungannya ke Huawei Cyber Security Transparency di Brussels, Belgia, Dr. Rillo menegaskan komitmennya yang tinggi guna memastikan pemain-pemain industri terkemuka, seperti Huawei, bisa ikut terlibat dan berperan dalam mewujudkan harapan ini.

"Keterlibatan para pemain industri dari sektor swasta ini sangat penting karena mereka memiliki kompetensi dalam pembangunan infrastruktur yang tepat, serta dalam pengembangan ekosistem," ujarnya.

Ditambahkannya, saat ini dunia serba sangat terhubung dan terintegrasi. "Kami, negara-negara ASEAN, harus saling bahu-membahu dan bekerja sama guna mewujudkan tujuan-tujuan yang kami cita-citakan," katanya. Ia berharap tidak ada hambatan yang muncul merintangi tercapainya tujuan tersebut.

Dalam memasuki hadirnya dunia digital sepuluh tahun mendatang, Masyarakat Ekonomi ASEAN menyatakan keseriusannya untuk mendorong setiap negara di kawasan tersebut untuk mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor.

Diperlukan pula kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan guna meningkatkan kompetensi di percaturan global. “Digitalisasi saat ini menjadi fokus bagi ASEAN. Untuk itu, kami perlu memiliki infrastuktur yang tepat,” kata Dr. Rillo.  Tahun ini, di bawah kepemimpinan Vietnam, fokus pihaknya adalah 5G yang akan menjadi fondasi penting bagi kami dalam mendukung transformasi digital dan pasar yang terintegrasi.

Dijelaskan Dr. Rillo, Ekonomi digital ASEAN telah melambung ke angka 100 miliar dolar AS untuk kali pertama pada tahun 2019 dan diharapkan akan tumbuh melampaui 300 miliar dolar AS pada tahun 2025. "Bagi pemerintahan, bisnis, dan masyarakat, transformasi digital bukan lagi hanya sebuah pilihan, namun sebuah keniscayaan untuk pemberdayaan ekonomi dan bisnis," katanya.

Kawasan ASEAN mengalami pertumbuhan Internet, digital, media sosial, dan aktivitas mobile yang sangat pesat. Tingkat penetrasi Internet di ASEAN mencapai 65%. Artinya, terdapat lebih dari 400 juta pengguna Internet di kawasan ini. Penetrasi Internet di hampir semua segmen dan negara yang tumbuh hingga dua digit dan mendorong boomingnya sektor digital.

Implementasi cybersecurity pada saat ini menjadi sangat penting karena penetrasi internet di kawasan ini tengah mengalami tingkat pertumbuhan tertinggi. Pertumbuhan tersebut bahkan diyakini akan terus terjadi.

Pihaknya terus mendorong menguatnya kerja sama antar negara di ASEAN, dan membutuhkan dukungan dari pemain-pemain swasta yang terbukti mampu menghadirkan teknologi andal dan terdepan, seperti Huawei, terutama dalam membangun ekosistem yang ramah inovasi, serta untuk menjawab isu-isu terkait Big Data, privasi data, dan keamanan siber.

Dr. Rillo menjelaskan, keamanan siber berperan sangat penting dalam transformasi digital di ASEAN, khususnya dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi digital kawasan yang berbasis 5G, AI, dan IoT.  “Kami sangat terkesan setelah melihat mekanisme yang dilakukan Huawei dalam pengelolaan keamanan siber yang kami saksikan, serta menyimak penjelasan-penjelasan dari pihak Huawei selama berada di Huawei Cyber Security Transparency Centre. (sg)

GCG BUMN
 

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories