JAKARTA (IndoTelko) - Di era penjelajahan melalui peta digital, mungkin terasa aneh jika sistem navigasi di sebagian besar sepeda motor saat ini masih mengandalkan navigasi secara manual.
Seringkali, pengendara perlu membeli aksesoris GPS pihak ketiga hanya untuk memiliki panduan jalan di dasbor. Dalam beberapa kasus, pengendara hanya dapat mengatur navigasi di smartphone mereka, sehingga mereka harus menempelkan ponsel di dasbor atau berhenti di pinggir jalan hanya untuk melihat apakah mereka berada di jalan yang benar. Royal Enfield telah menawarkan solusi unik untuk semua pengendara!
Ini semua berubah ketika Royal Enfield memperkenalkan teknologi pionir yang dipatenkan, yaitu navigasi Royal Enfield Tripper pada lini terbarunya, sepeda motor Meteor 350. Royal Enfield Tripper merupakan pod navigasi TBT (Turn-By-Turn) dan perangkat tampilan navigasi yang berfokus pada pengarahan secara real time dan dibuat menggunakan Google Maps Platform.
Tripper menampilkan rute terbaik untuk mencapai tujuan menggunakan navigasi kendaraan roda dua Google Maps, yang pertama dalam kelasnya. Dipasangkan melalui aplikasi Royal Enfield pada smartphone pengendara, Tripper adalah kesederhanaan itu sendiri, dengan jelas dan efisien memberikan tingkat informasi yang diperlukan dengan tidak berisik dan tanpa mengganggu pengendara.
Royal Enfield Tripper menawarkan bantuan pengarahan jalan secara real time, memungkinkan akses mudah pada navigasi belokan demi belokan tanpa mengganggu pengalaman berkendara yang mudah dan menyenangkan.
“Tripper memiliki dua bagian, pertama adalah tampilan khusus pada cluster instrumen, dan yang kedua adalah segmen dalam aplikasi Royal Enfield pada smartphone. Aplikasi ini memastikan bahwa navigasi terus bekerja bahkan ketika pengendara melewati No Network Area," ujar Head of Digital & Analytics Royal Enfield Pawan Kakwani.
Royal Enfield telah menginvestasikan banyak waktu dan upaya dalam membuat navigasi menjadi sederhana dan sangat intuitif dengan integrasi Google Maps. Dengan cara yang jelas navigasi ini memberikan pengendara semua informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat di jalan. Tanggapan dari pengendara diambil dalam tahap pembuatan perangkat itu sendiri. Hasilnya, Royal Enfield Tripper juga dapat memuat hingga 20 titik jalan yang berbeda, sehingga pengendara dapat dengan mudah membuat rencana perjalanan.
“Navigasi Tripper dirancang untuk memberikan petunjuk arah yang sederhana, seperti belok kiri, belok kanan, atau bundaran. Saat Anda mendekati sebuah belokan, panah itu akan mulai terisi untuk memberi tahu Anda bahwa belokan itu mendekat. Kemudian ketika Anda dekat dengan belokan, panah itu akan mulai berkedip, sehingga menangkap visi periferal Anda, dan itu hanya untuk mengingatkan bahwa Anda memiliki belokan yang perlu dilakukan. Oleh karena itu, ini tidak mengganggu dan tidak mengalihkan pengendara dengan terlalu banyak gangguan. Sejauh ini, ini merupakan dukungan navigasi kendaraan roda dua terbaik,” kata Product Manager Tripper Navigation Matthew Cardenas.
Karena Tripper terikat dengan Google Locations dan Google Places, pengendara Royal Enfield dapat dengan mudah mencari salah satu direktori terbaik secara global untuk sebuah lokasi. Mengendarai Meteor 350, mereka benar-benar dapat “get out of their orbit” (“keluar dari orbit”), menjelajahi area yang belum dipetakan tanpa khawatir tersesat.
“Royal Enfield Tripper adalah bukti bahwa kami tidak akan pernah berhenti berinovasi untuk menciptakan pengalaman berkendara yang lebih baik lagi bagi pengendara di seluruh dunia. Kami yakin teknologi yang dipatenkan ini akan menjadi tolak ukur industri baru bagi industri otomotif, khususnya roda dua. Kami berharap fitur ini akan menginspirasi pengendara untuk keluar dari orbitnya, menikmati penjelajahan yang mudah dengan Meteor 350, dan pengalaman pure riding,” kata Head of Business APAC, Royal Enfield Vimal Sumbly.(ak)