telkomsel halo

Pembayaran digital dorong eCommerce tumbuh 162% di Asia Tenggara

08:16:58 | 06 Dec 2021
Pembayaran digital dorong eCommerce tumbuh 162% di Asia Tenggara
SINGAPURA (IndoTelko) - Asia Tenggara tengah mengalami transformasi finansial yang digerakkan oleh pembayaran digital, menurut laporan terbaru dari IDC yang disponsori platform pembayaran global 2C2P.

Didukung perubahan tren konsumen dan sektor ritel, serta opsi pembayaran yang lebih inklusif, belanja eCommerce akan meningkat 162% hingga mencapai US$179,8 miliar di tahun 2025 di seluruh Asia Tenggara, sementara untuk pembayaran digital mengambil porsi 91% dari keseluruhan transaksi tersebut.

IDC InfoBrief, "How Southeast Asia Buys and Pays: Driving New Business Value for Merchants", memaparkan kompleksitas dari ekosistem pembayaran yang ter fragmentasi di Asia Tenggara.

Analisis ini membantu pelaku bisnis untuk membuat keputusan berdasarkan tren terbaru dan menangkap berbagai peluang bisnis. Laporan ini juga menginformasikan mengenai tren terbaru dari pembayaran seperti eWallet , transfer domestik (real-time dan internet payment), serta metode Buy Now Pay Later (BNPL), dan pilihan pembayaran konvensional lainnya seperti kartu debit, kartu kredit dan uang tunai. Laporan ini memperkirakan perubahan pangsa pasar dari sejumlah opsi pembayaran sepanjang tahun 2019-2025 agar pelaku bisnis dapat menyusun strategi bisnis lintas negara.

"Peluang memanfaatkan perkembangan pembayaran digital saat ini terbuka luas. Perkembangan ini juga menghadirkan layanan finansial yang aman dan andal demi memenuhi perkembangan konsumen yang terjadi di Asia Tenggara. Pembayaran digital bukan hanya menjadi pelengkap pembayaran, namun menjadi metode yang wajib digunakan, serta menjadi unsur penting dari strategi bisnis setiap perusahaan. Kemampuan memaksimalkan fitur pembayaran dan dari sisi operasional berdasarkan jangkauan geografis turut menentukan daya saing, efektifitas, dan kesuksesan pelaku bisnis di seluruh wilayah,” kata Pendiri dan CEO 2C2P Aung Kyaw Moe.

Perkembangan yang terjadi di dunia  konsumer dan ritel telah menggerakkan pertumbuhan yang pesat di sector ekonomi digital seluruh Asia Tenggara. Bahkan, jumlah pengguna ecommerce diperkirakan mencapai lebih dari 400 juta di tahun 2025. Tren ini menyebabkan adanya persaingan yang semakin sengit, serta kolaborasi di sektor publik dan swasta demi menawarkan infrastruktur pembayaran yang dapat menjangkau para pengguna atau konsumen. Solusi atau mekanisme pembayaran yang mendapat pengaruh terbesar dari perkembangan digital payment ini adalah e-wallet, pembayaran domestik, dan metode Buy Now Pay Later.

GCG BUMN
"Segmen pembayaran di Asia Tenggara sangat terfragmentasi, sedangkan, sistem pembayaran dan penggunaannya, serta regulasi sangat bervariasi tergantung dari masing-masing negara. Agar pelaku bisnis mampu memahami dan mengatasi kompleksitas metode pembayaran antar negara, kami telah menyusun panduan lengkap tentang lanskap pembayaran di Asia, didukung analisis regional dan lokal tentang metode pembayaran. Kami berharap, temuan-temuan dalam laporan ini akan menyempurnakan strategi pelaku bisnis untuk memanfaatkan tren digital, dan akhirnya mewujudkan potensi ekonomi digital di Asia Tenggara senilai US$276 miliar,” kata Associate Vice President, Head, Research and Consulting, IDC Financial Insights Asia-Pacific  Michael Araneta.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year