JAKARTA (IndoTelko) -- PT SUPERTONE (SPC) mengalami kenaikan permintaan hingga tiga kali lipat atas produk CCTV untuk dipakai di berbagai proyek instansi pemerintahan, seusai imbauan Presiden Jokowi untuk lebih memanfaatkan produk dalam negeri yang beliau sampaikan kepada jajarannya di acara Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri (BMBPDN) 2022, Nusa Dua, Bali akhir Maret lalu.
BMPBDN diadakan oleh Kementerian Perindustrian bertujuan untuk mengoptimalkan pembelian produk dalam negeri, sekaligus bentuk dukungan pemerintah kepada industri dalam negeri.
Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi mengutarakan keheranannya kepada anggota jajaran kementerian, pemerintah daerah, dan BUMN karena belum membeli dan menggunakan berbagai produk yang bisa dihasilkan di dalam negeri. Mereka justru malah lebih memilih produk-produk impor, di antaranya Closed Circuit Television (CCTV), alat kesehatan, seragam, sepatu, hingga onderdil traktor pertanian.
"Coba CCTV beli impor, di dalam negeri ada yang bisa produksi. Apa-apaan ini, dipikir kita bukan negara yang maju? Buat CCTV saja beli impor. Seragam dan sepatu tentara dan polisi beli dari luar (negeri). Kita ini produksi di mana-mana bisa, jangan diterus-teruskan (impor)”, ungkap Presiden Jokowi.
Sesuai Peraturan Presiden no. 12 tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden no. 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, produk yang telah mencapai 40% dari penjumlahan nilai TKDN dan BMP sebesar 40% dengan nilai TKDN minimal 25% adalah produk yang wajib digunakan oleh K/L/PD.
PT Supertone sebagai pabrik lokal CCTV yang mendapatkan sertifikasi TKDN pertama di Indonesia untuk kategorinya pun hadir langsung di BMBPDN Nusa Dua. “Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi karena produk CCTV bersertifikasi TKDN dengan merek lokal SPC mulai banyak digunakan oleh kementerian/ lembaga/ perangkat daerah/ BUMN/ sekolah dan sektor-sektor yang menggunakan APBN/APBD,” tutur Raymond Tedjokusumo, Direktur PT Supertone. “Kami berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan segi kualitas dan kuantitas, untuk menjadi penyedia utama CCTV bagi negeri ini“.
Sebagai lanjutan positifnya, pekerjaan CCTV di lingkungan pemerintahan/ BUMN/ BUMD/ Pemda yang sebelumnya akan menggunakan produk luar negeri (impor), kini oleh konsultan maupun bagian perencanaan sudah diganti ke produk CCTV yang bersertifikasi TKDN. Ini adalah bukti semangat membangun produk dalam negeri telah menjadi komitmen seluruh pemangku kepentingan.
Dengan dukungan yang besar dari Pemerintah, PT Supertone optimis dapat terus bertumbuh secara berkelanjutan yang berarti menjadi bagian dari pertumbuhan nasional baik secara teknologi, ekonomi, dan aspek-aspek lainnya. Secara teknologi, pengembangan produk dapat terus dilakukan, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi pengguna dan dapat berkompetisi dengan produk asing.
PT Supertone memudahkan akses bagi anggota pihak Kementerian, Lembaga, dan Perangkat Daerah melalui adanya kategori produk CCTV merek SPC di E-Katalog yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP). Sedangkan untuk sektor ritel, produk SPC hadir melalui 15 distributor nasional yang menjangkau hingga 5.000 toko baik online maupun offline serta jasa pasang CCTV. (sar)