telkomsel halo

Resmikan SKKL 2nd Gateway Manado-AS, Telin incar cuan naik lebih dari 25%

06:00:00 | 21 Jul 2022
Resmikan SKKL 2nd Gateway Manado-AS, Telin incar cuan naik lebih dari 25%
Komisaris Utama Telkom Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro meninjau lokasi titik pendaratan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Manado-AS didampingi Komisaris Telkom Wawan Iriawan, Direktur Wholesale & International Service Telkom Bogi Witjaksono, Chief Executive Officer (CEO) Telin Budi Satria Dharma Purba, dan Chief Technology Officer Telin Nanang Hendarno, di Desa Kema Dua, Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.(Foto:GPJ)
MANADO (IndoTelko) - PT Telkom Indonesia International (Telin), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menargetkan pertumbuhan pendapatan lebih dari 25% pasca meresmikan beroperasinya Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) 2nd gateway jalur Manado-Amerika Serikat (AS) pada Rabu (20/7) ini.

"Selama ini kontribusi pendapatan dari layanan kabel bawah laut sekitar 25% terhadap pendapatan Telin. Tentunya dengan adanya 2nd gateway yang di-launching kali ini harapan kami porsi kontribusinya akan semakin besar. Karena kami percaya bisnis kabel internasional itu sangat cepat memberi dampak bagi total revenue," ujar Chief Executive Officer (CEO) Telin, Budi Satria Dharma Purba di fasilitas Cable Landing Station Kauditan Telin, Manado.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2021 yang lalu total pendapatan Telin mencapai Rp 10,45 triliun. Angka tersebut naik 8,62 persen dibandingkan pendapatan perseroan sebesar Rp 9,62 triliun pada tahun sebelumnya. Sementara realisasi laba bersih yang berhasil dikantongi mencapai Rp 894 miliar, atau 7,19 persen lebih tinggi dibandingkan laba bersih 2020 sebesar Rp 834,44 miliar.

Kontribusi terbesar dari total pendapatan Telin mayoritas berasal dari layanan internasional sebanyak 83 persen, dan 17 persen lainnya dari layanan domestik.

Proyek SKKL 2nd gateway Manado-AS dibangun oleh Telkom dan Telin menggunakan kas internal perusahaan. Kabel bawah laut ini terintegrasi dengan SKKL SEA-US yang dibangun Telin bersama konsorsium beranggotakan Globe Telecom, RAM Telecom International (RTI), Hawaiian Telcom, Teleguam Holdings (GTA), dan GTI Corporation yang sudah beroperasi sejak 2017.

Ketika MoU pembangunan proyek SEA-US diteken Telin dengan anggota konsorsium lainnya pada 2014 silam, nilai investasinya disebutkan sebesar US$ 250 juta atau sekitar Rp 3 triliun. Di mana Telin mempunyai andil investasi 30 persen atau sebesar Rp 800 miliar di konsorsium pembangunan kabel laut SEA-US.

"Untuk SKKL 2nd gateway Manado saya tidak bisa sebutkan angka investasinya. Tetapi yang pasti untuk bisa mendapat persetujuan mengerjakan suatu proyek, dari sisi bisnisnya juga harus bagus," kata Budi.

Komisaris Utama Telin, Bogi Witjaksono memastikan, dalam memberikan persetujuan investasi bagi perseroan, Telkom sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selalu memastikan terpenuhinya visi negara yang ingin memeratakan akses infrastruktur telekomunikasi bagi masyarakat.

"Selain itu juga harus feasible atau layak dan harus lebih baik perhitungannya daripada market," kata Bogi yang juga menjabat sebagai Direktur Wholesale & International Service Telkom.(GPJ).

GCG BUMN
Simak video nya

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year