JAKARTA (IndoTelko) -- Pelatihan kerja IT bagi kaum muda bisa jadi solusi atas jarak permintaan pasar dengan ketersediaan tenaga kerja. Namun, tidak semua calon talenta digital bisa mengakses pelatihan atau pendidikan yang mumpuni, terutama di tengah kondisi ekonomi usai pandemi COVID-19.
Demi membantu mengatasi permasalahan ini, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia), didukung oleh Lenovo Foundation, organisasi filantropi Lenovo, meluncurkan program pelatihan bertajuk Youth Excellence for Smart Technology (YESTECH) di Surabaya, Jawa Timur. Hingga 2023, akan ada 250 orang muda (18-29 tahun) yang bisa mengikuti pelatihan IT profesional, dengan 60 persen di antaranya perempuan dan sebagian merupakan penyandang disabilitas.
Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Plan Indonesia, menyampaikan, inisiatif yang didukung oleh Plan International Hong Kong ini dilaksanakan agar talenta digital dari berbagai kalangan ekonomi Surabaya bisa bersaing di dunia teknologi. Sejak 2010, Plan Indonesia berinovasi melalui program Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan Kaum Muda, agar semakin banyak talenta muda yang bisa mengakses pelatihan dan bantuan kerja.
“Kami berharap agar kaum muda Surabaya bisa memanfaatkan kesempatan ini semaksimal mungkin dan menjadi bagian dari angkatan kerja yang kompetitif,” ujar Dini.
Program pelatihan YESTECH menawarkan empat pilihan kursus, yaitu Digital Marketing, Web Programming, Computer Network, atau Hardware Repair. Setiap angkatan peserta akan menjalani pelatihan teknis dan soft skill selama 100 hari, kemudian dihubungkan dengan perusahaan mitra Plan Indonesia melalui kegiatan link and match. Selama pelatihan, peserta bisa memanfaatkan alat latihan perbaikan piranti keras (hardware) yang disediakan oleh Lenovo Foundation secara gratis.
Pratima Harite, Kepala CSR & Filantropi Asia Pasifik Lenovo Foundation, menyatakan bahwa dukungan ini sejalan dengan inisiatif Lenovo Foundation, yaitu TransforME. Inisiatif tersebut yang memberikan dana hibah sebesar 2 dolar AS secara global, demi memberdayakan kelompok dengan sumber daya terbatas menuju teknologi dan pendidikan di bidang STEM (sains, teknologi, Pendidikan, dan matematika).
“Lenovo Foundation berbangga karena bisa berkolaborasi untuk pertama kalinya dengan Plan Indonesia melalui YESTECH di Surabaya. Kami berharap program ini dapat meningkatkan akses bagi talenta muda di Surabaya, sehingga mereka dapat bersaing di industri teknologi dengan setara,” ujar Pratima.
Pelaksanaan pelatihan YESTECH juga mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Surabaya. Setiap peserta nantinya bisa menggunakan Broadband Learning Centre yang tersebar di penjuru kota untuk menjalani pelatihan secara hybrid. (sar)