JAKARTA (IndoTelko) - Titipku salah satu aplikasi belanja online, tetap mempertahankan visi dan misi yang sama untuk kemajuan dan digitalisasi UMKM dan pasar tradisional. Titipku terus berinovasi dengan terobosan program dan target baru untuk mewujudkan visi dan misi Titipku tersebut.
Dikatakan Chief Executive Manager Titipku, Henri Suhardja, pada 2023 ini, target utama Titipku adalah untuk men-support secara penuh 100 pasar di Jabodetabek melalui model bisnis B2B2C.
“Sejak pertengahan 2022, Titipku menyadari bahwa untuk men-support pedagang, kita tidak hanya memberikan aplikasi yang menjembatani mereka dengan konsumen. Pasalnya, jembatan ini akan sia-sia jika dari pedagangnya sendiri kesulitan mendapat produk yang berkualitas dengan harga bersaing dan/atau pedagang kurang modal untuk berdagang,” katanya.
Titipku memformulasikan model bisnis B2B2C atau Business to Business to Customer sejak pertengahan 2022. Melalui model bisnis B2B2C ini, Titipku tidak hanya memenuhi kebutuhan rumah para pelanggan lewat sistem belanja dari rumah, tetapi juga memenuhi kebutuhan para pedagang, baik kebutuhan pasokan barang dagangan maupun modal usaha.
Henri menjelaskan, dengan adanya dukungan menyeluruh melalui model bisnis B2B2C ini, kualitas dagangan para pedagang bisa lebih baik, sehingga bisa berjualan lebih banyak tidak hanya ke konsumen tunggal semata, tapi juga konsumen besar seperti hotel, restoran, dan kafe. Hasil akhirnya, pedagang mendapat income yang lebih tinggi.
Titipku menargetkan ada 10.000 pedagang dari 100 pasar di Jabodetabek yang menjadi mitra B2B2C Titipku. Artinya, Titipku mengupayakan supaya ada 100 pasar di Jabodetabek yang tidak hanya terintegrasi dengan aplikasi B2C Titipku, tapi pedagang-pedagangnya juga menggunakan jasa B2B dari Titipku.
“Target ini perlu dicapai di tahun ini agar dampak ke para pedagang betul-betul terasa. Tim TItipku memproyeksikan bahwa jika model bisnis B2B2C ini berjalan lancar dan target tercapai, dalam 1 hingga 2 tahun ke depan, para pedagang ini akan menikmati peningkatan income sebesar 2 hingga 3 kali lipat dari sebelumnya,” jelasnya.
Henri mengungkapkan rasa optimisnya mencapai target tersebut. “Tak hanya optimis mencapai target, Titipku juga optimis mencapai profit juga di 2023 ini dengan model bisnis B2B2C,” katanya.
Ia menegaskan, Titipku akan membuktikan bahwa bisnis startup tidak perlu bakar uang. Dengan mengoptimalkan keuangan, pihaknya yakin bisa mendapat profit. (ak)