JAKARTA (IndoTelko) - PT Angkasa Pura II (AP II) secara berkelanjutan melakukan peningkatan pelayanan di seluruh bandara yang dikelola perseroan, termasuk Bandara Kualanamu di Deli Serdang (Sumatera Utara).
AP II mengelola Bandara Kualanamu melalui anak usaha yakni PT Angkasa Pura Aviasi sejak Juli 2022. Pemegang saham di PT Angkasa Pura Aviasi adalah AP II dan GMR Airport Consortium.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan sejumlah BUMN yang bergerak di sektor transportasi, pelabuhan, dan bandara agar meningkatkan layanan dan juga memperkuat ekosistem dalam menekan tingginya biaya logistik.
Menteri BUMN mencontohkan Bandara Kualanamu di Sumatera Utara bertransformasi dengan menggandeng mitra strategis, GMR Airports. Kerja sama tersebut mendorong peningkatan kualitas pengelolaan Bandara Kualanamu menjadi lebih profesional.
"Tak hanya itu, Bandara Kualanamu juga menjadi hub internasional dan menjadi hub pariwisata dan kargo. Hal ini akan memperbaiki rantai pasok kita menjadi lebih baik," ucap Erick.
Adapun saat ini Bandara Kualanamu tengah menjalankan transformasi guna meningkatkan standar operasional dan layanan.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan kemitraan strategis di Bandara Kualanamu mendorong optimalisasi sumber daya dalam mendukung operasional penerbangan.
"AP II dan mitra strategis berkolaborasi dengan baik, dan memberikan dampak positif terhadap operasional Bandara Kualanamu. Data-data menunjukkan perbaikan, seperti misalnya saat ini tingkat ketepatan waktu penerbangan (on time performance/OTP) di Bandara Kualanamu bisa mencapai sekitar 75% dari sebelumnya sekitar 69%. Di samping itu, alat produksi Bandara Kualanamu yaitu slot time penerbangan untuk rute domestik dan internasional secara kumulatif juga meningkat dari sebelumnya 294 slot time per hari kini menjadi 314 slot time per hari. Ini berkat kolaborasi yang baik untuk optimalisasi operasional bandara," ujar Muhammad Awaluddin.
Optimalisasi operasional ini berdampak pada keberhasilan Bandara Kualanamu dalam menangkap peluang yang ada dalam periode pemulihan sektor penerbangan di tengah pandemi COVID-19.
"Tumbuhnya permintaan pada 2022 dapat diakomodir dengan baik oleh Bandara Kualanamu dan maskapai serta stakeholder lainnya. Sepanjang 2022, jumlah pergerakan penumpang di Bandara Kualanamu mencapai 5,85 juta penumpang atau melonjak sekitar 88% dibandingkan dengan 2021 sebanyak 3,10 juta penumpang," ujar Muhammad Awaluddin.
Muhammad Awaluddin mengatakan peningkatan jumlah penumpang di Bandara Kualanamu pada 2022 didorong aktivasi rute-rute domestik dan internasional. Khusus rute internasional, saat ini Bandara Kualanamu melayani penerbangan dari dan ke Kuala Lumpur, Penang, Singapura, Bangkok dan Madinah.
Bandara Kualanamu tengah bersiap untuk membuka rute-rute domestik dan rute penerbangan langsung dari dan ke Asia Selatan.
Fasilitas layanan
Bandara Kualanamu juga menghadirkan beragam fasilitas bagi penumpang pesawat, di mana yang terbaru adalah area dan jalur khusus bagi jemaah umrah.
Muhammad Awaluddin mengatakan Bandara Kualanamu saat ini telah menjadi hub internasional untuk penerbangan umrah.
"Jemaah umrah dari kota-kota lain di Sumatera yang menggunakan Lion Air dipusatkan keberangkatannya di Bandara Kualanamu untuk menuju Tanah Suci, sehingga penerbangan umrah meningkat dan AP II menyiapkan layanan khusus guna memberikan pelayanan bagi jemaah umrah. Layanan khusus bagi jemaah umrah di Bandara Kualanamu, mulai dari area tunggu khusus, konter check in khusus, hingga jalur pemeriksaan khusus. Kami berharap layanan ini dapat membuat jemaah umrah dapat nyaman dalam melakukan perjalanan ibadah mulai dari bandara keberangkatan," ujar Muhammad Awaluddin.
Di samping untuk jemaah umrah, Bandara Kualanamu juga menyediakan fasilitas VVIP bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Fasilitas VVIP bagi PMI ini merupakan wujud dari kolaborasi Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dengan AP II dan stakeholder lain di Bandara Kualanamu.
Fasilitas VVIP yang disediakan bagi PMI itu adalah VVIP Lounge yang menyediakan berbagai kebutuhan, serta jalur VVIP untuk memproses keimigrasian.
Sejak Juli 2022, Bandara Kualanamu juga telah menjalankan program quick win dalam mempercantik terminal penumpang di antaranya melalui inisiatif pembersihan mendalam (Terminal Deep Clean and Diamond Polish), lalu inisiatif beautifikasi (Airport Beautification Initiatives) dan peningkatan infrastruktur layanan (Airport Repair Refurbishment) seperti mulai dari peningkatan toilet, area bermain anak, lokasi parkir hingga karpet di terminal.(wn)