telkomsel halo

IDC:Pasar smartphone Indonesia turun 14,3% di 2022

12:20:57 | 19 Feb 2023
IDC:Pasar smartphone Indonesia turun 14,3% di 2022
JAKARTA (IndoTelko) Pasar smartphone Indonesia akhirnya mengalami penurunan di tahun 2022 setelah tumbuh 13 tahun berturut-berturut.

Penurunan yang terjadi pada tahun 2022 sebesar 14.3% year over year (YoY) dan mencapai 35 juta unit di tahun 2022 menurut International Data Corporation’s (IDC) Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker.

Penurunan ini menghapus seluruh pertumbuhan yang terjadi selama tiga tahun terakhir, seiring dengan turunnya market size ke level tahun 2018-2019. Pada 4Q22, pasar mengalami penurunan sebesar 17.6% YoY dengan sedikit pertumbuhan 3.9% quarter over quarter (QoQ) yang mencapai 8,5 juta unit. Pertumbuhan QoQ ini terjadi karena adanya beberapa peluncuran produk baru dan kegiatan promosi, walaupun permintaan konsumen masih lemah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran memberikan tekanan besar di 2022, dengan hambatan pada rantai pasok yang menjadi faktor dominan di 1H22 dan penurunan daya beli konsumen mengambil alih di 2H22. Faktor ekonomi seperti inflasi memiliki pengaruh besar terhadap daya beli konsumen, terutama pada masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, yang lebih mengutamakan pemenuhan kebutuhan primer mereka. Ada juga faktor peningkatan pengeluaran di aspek-aspek lain seperti transportasi, seiring dengan kembalinya masyarakat ke kegiatan pre-pandemi mereka.

Dalam hal segmen harga, smartphone dengan harga <US$200 masih menguasai pasar di tahun 2022, berkontribusi sekitar 74% dari keseluruhan pasar smartphone Indonesia. Segmen inilah yang paling terdampak di tahun 2022, dengan penurunan sebesar 19.8% YoY, yang dipengaruhi faktor-faktor yang disebutkan di atas.

Di sisi lain, pada segmen Mid-range (US$200<US$400) dan Mid-to-High-End (US$400<US$600) bertumbuh dengan tingkat gabungan sebesar 3.6% YoY, dipimpin oleh OPPO. Perangkat pada kategori harga yang lebih tinggi (>US$600) mencatatkan performa yang lebih baik lagi di 2022, dengan pertumbuhan sebesar 36.9% YoY, yang dipimpin oleh Apple dan Samsung.

Pertumbuhan penjualan pada kanal online melambat seiring berlanjutnya kegiatan offline dan adanya peralihan fokus para pemain eTailers ke profitabilitas. Pemain pada kanal online juga mengalami perubahan; JD telah dikonfirmasi akan keluar dari pasar Indonesia di 1Q23, sedangkan TikTok Shop mengalami peningkatan besar.

Erajaya Digital, vertikal bisnis Erajaya yang berfokus pada consumer electronics termasuk smartphones, sedang gencar melakukan ekspansi di pada offline retail. Toko-toko baru ini terdiri dari outlet Erafone, toko-toko brand, dan rintisan terbaru mereka, Erablue (hasil kerja sama antara Erajaya Digital dan Mobile World Group dari Vietnam di 2022). Walaupun Erablue berfokus pada penjualan peralatan elektronik rumah tangga, mereka juga menawarkan smartphones. Hal ini adalah bentuk usaha Erajaya untuk lebih mendekatkan diri ke khalayak ramai, setelah bertahun-tahun berfokus pada jenis toko di dalam mal. Blibli, salah situs e-commerce besar, juga telah membuka tujuh toko offline baru di 2022.

GCG BUMN
“Ke depannya, IDC memperkirakan tahun 2023 akan stabil. Skenario yang lebih positif dapat membuka kemungkinan pertumbuhan kecil di angka satu digit, pada saat dunia berjuang melawan inflasi, pergerakan kurs, ketegangan geopolitik, dan kebijakan-kebijakan moneter. Konsumen akan lebih hati-hati dengan pengeluaran mereka dan perusahaan-perusahan smartphone juga akan lebih hati-hati dalam menyusun strategi, sambil mengatur ulang pendekatan mereka terhadap pasar. Smartphone pada segmen bawah akan tertekan disebabkan peralihan pengeluaran konsumennya ke area lain. Lain halnya dengan segmen-segmen premium yang diperkirakan akan lebih tahan banting karena adanya tendensi dari sisi konsumen untuk memilki smartphone yang lebih tahan lama dan memiliki spesifikasi lebih baik. Di sisi lain, vendor-vendor smartphone juga berfokus untuk memperluas portofolio kelas atas mereka,” kata Associate Market Analyst di IDC Indonesia Vanessa Aurelia.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year