telkomsel halo

OJK dorong fintech p2p salurkan pembiayaan ke sektor produktif

10:34:00 | 06 Nov 2023
OJK dorong fintech p2p salurkan pembiayaan ke sektor produktif
JAKARTA (IndoTelko) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong pemain fintech menargetkan 70% fintech peer to peer (P2P) lending untuk mulai menggeser pasar pembiayaan dari sektor konsumtif ke produktif.

OJK mencatat pada saat ini 70% penyaluran pembiayaan fintech p2p masih didominasi sektor konsumtif.

"OJK akan meluncurkan Roadmap P2P Lending tak lama lagi. Kalau sekarang P2P lending untuk sektor produktif baru 30%, sisanya konsumtif. Kita ingin dorong dalam lima tahun ke depan sektor produktif jadi 70%," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman, kemarin.

OJK mencatat saat ini di Indonesia terdapat 101 perusahaan P2P lending dengan total aset Rp 7,41 triliun per September 2023.

Total aset P2P ini meningkat 44,95% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. P2P lending konvensional mendominasi dengan nilai aset Rp 7,28 triliun sedangkan aset P2P syariah hanya Rp 140 miliar.

Total nilai pinjaman (outstanding) P2P lending mencapai Rp 55,7 triliun atau naik 14,28% secara tahunan (year-on-year). Sementara itu, rasio tingkat wanprestasi atau kelalaian penyelesaian kewajiban yang tertera dalam perjanjian pendanaan di atas 90 hari sejak tanggal jatuh tempo (TWP90) dalam kondisi terjaga di 2,82%.

Sementara Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi meminta fintech mewaspadai maraknya jasa perantara (joki) dalam mengakses layanan pembiayaan.

GCG BUMN
"Jika yang mengakses pinjaman melalui perantara ini akan berdampak penyelenggara tidak dapat mengidentifikasi kemampuan bayar dengan benar," tutupnya.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories