JAKARTA (IndoTelko) - Beleaf Farms menjalin kerjasama dengan pemerintah kabupaten Dairi dalam rangka pengembangan hasil produktivitas pertanian di Kawasan Pertanian Terpadu (KPT), di Parbuluan V, kecamatan Parbuluan, Sumatera Utara.
Kerjasama tersebut dilakukan pada Selasa, 12 Desember 2023 bertempat di Jasmine Room 2 Hotel Grand Mercure, Medan Sumatera Utara. Ini menjadi langkah awal bentuk dari misi Beleaf yang ingin meningkatkan taraf perekonomian para petani di Indonesia.
“Beleaf berkomitmen untuk turut mengembangkan serta meningkatkan kualitas hasil pertanian Indonesia sehingga selain dapat dinikmati pasar domestik, juga dapat diekspor sesuai standar yang telah ditentukan," belas CEO Beleaf Farms, Amrit Chandraban Lakhiani.
Kerjasama yang dilakukan dengan Beleaf menjadi offtaker (pemasok kebutuhan industri) berupa pendampingan budidaya kepada para petani lokal. Selain itu, Beleaf turut memasok bibit unggul serta peralatan pertanian, transfer teknologi yang dapat digunakan para petani hingga membeli seluruh hasil produksi para petani lokal tersebut.
Pemerintah kabupaten Dairi juga melakukan kunjungan studi banding untuk implementasi teknik budidaya yang dilakukan oleh Beleaf pada Kamis, 29 Februari 2024 bertempat di Beleaf Farms Cugenang, Cianjur, Jawa Barat. Kunjungan tersebut dilakukan oleh Bupati beserta jajaran koperasi dan pemerintah daerah Dairi di mana acara ditutup lewat penandatangan perjanjian kerjasama dengan koperasi Aur Dairi Botanical di akhir acara.
“Kami melihat Beleaf memiliki kesamaan visi dan misi dengan kami untuk mendorong peningkatan kualitas pertanian, terutama ingin menjadikan Dairi sebagai lumbung pasok berbagai komoditi di Indonesia.” kata Bupati Dairi, Dr. Eddy, Keleng Ate Berutu.
Kerjasama yang dilakukan pun terbilang ambisius di mana Pemkab Dairi menyediakan lahan sebesar 100 Ha untuk tiga tahun pertama. Setelahnya jika sukses, pada dua hingga tiga tahun berikutnya dapat berkembang hingga tiga kali lipat dengan total lahan sebesar 2000 hektar yang tersedia di seluruh kabupaten Dairi. Namun perlu diingat, Baik pemkab dan Beleaf tidak mengakuisisi lahan, hanya mendampingi karena lahan yang ditanami tetaplah milik para petani. Jika pelaksanaan pilot project ini sukses, tidak menutup kemungkinan daerah lain akan turut digarap.
Terkait jenis tanaman, saat ini Bupati Dairi akan menyesuaikan terhadap demand yang ada di pasaran mengikuti permintaan dari Beleaf. Salah satunya tanaman umbi-umbian berupa kentang dan ubi diikuti oleh tiga komoditi lain seperti cabai, kol, dan bawang merah yang cenderung memiliki demand tinggi secara konsisten. Setelahnya, akan dilakukan evaluasi dan tak menutup kemungkinan akan berkembang ke variasi lainnya.(ak)