Dukungan enterprise dan janji lifecycleterlengkap dari Red Hat yang dimulai dengan pendistribusian produk enterprise paling tepercaya, dukungan produksi 24x7 dan dukungan lifecycle yang panjang.
Senior Vice President dan General Manager Networking - Compute, Cisco, Jeremy Foster bercerita, gerakan AI mewakili perubahan besar bagi enterprise, dan banyak perusahaan berjuang mencari jalan terbaik ke depan. "Cisco terus bekerja sama dengan Red Hat untuk memajukan pengadopsian AI dan RHEL AI akan mempercepat inovasi dengan menyediakan model LLM yang bersifat open-source sebagai bagian dari platform Linux yang enterprise-ready,” katanya.
Ketika perusahaan bereksperimen dan menyempurnakan model AI terbaru mereka di RHEL AI, mereka siap untuk menskalakan alur kerja ini dengan Red Hat OpenShift AI, yang akan menyertakan RHEL AI, dan tempat di mana mereka bisa memanfaatkan mesin Kubernetes di OpenShift untuk melatih dan mendukung model AI pada skala besar dan kemampuan MLOps yang terintegrasi di OpenShift AI untuk mengelola model lifecycle. Enterprise studio watsonx.ai dari IBM yang dibangun di Red Hat OpenShift AI saat ini, akan memetik manfaat dari penyertaan RHEL AI dalam OpenShift AI berdasarkan ketersediaan, sehingga memberikan kemampuan tambahan untuk pengembangan AI enterprise, pengelolaan data, tata kelola model, dan harga yang lebih baik.
Cloud bersifat hybrid
Selama lebih dari 30 tahun, teknologi open source telah menyandingkan inovasi yang pesat dengan penghematan biaya IT yang besar serta mengurangi penghambat inovasi. Red Hat telah memimpin perubahan ini sejak lama, mulai dari menyediakan platform Linux enterprise yang terbuka dengan RHEL pada awal tahun 2000an, hingga mendorong container dan Kubernetes sebagai landasan open hybrid cloud dan komputasi cloud-nativedengan Red Hat OpenShift.
Dorongan ini berlanjut dengan Red Hat yang memberdayakan strategi AI/ML di semua open hybrid cloud, sehingga memungkinkan beban kerja AI berjalan di mana data berada, baik di pusat data, di beberapa public cloud atau di edge. Lebih dari sekadar beban kerja, visi Red Hat untuk AI membawa pelatihan model dan tuning ke jalur yang sama untuk mengatasi batasan di seputar kedaulatan data, kepatuhan dan integritas operasional dengan lebih baik. Konsistensi platform Red Hat di berbagai lingkungan tersebut, di manapun mereka dijalankan, sangat penting untuk menjaga keberlanjutan inovasi AI.
RHEL AI dan komunitas InstructLab semakin memenuhi visi ini, mendobrak banyak penghalang untuk bereksperimen dan mengembangkan model AI sekaligus menyediakan tools, data dan konsep yang dibutuhkan untuk mendorong gelombang beban kerja cerdas berikutnya.
Dijelaskan Executive Vice President and General Manager, Data Center & AI Group, Intel, Justin Hotard, agar pengadopsian AI dapat ditingkatkan, AI harus sepenuhnya menjadi open source, tempat anggota komunitas berkontribusi dan membuat aplikasi dan kasus penggunaan baru. "Dengan menggabungkan model Granit open source dan proyek InstructLab, RHEL AI siap membawa perubahan signifikan dalam cara kita berinteraksi, menyesuaikan, dan pada akhirnya menggunakan model AI dalam produksi,” ujarnya.
Sementara, President Lenovo ISG, Kirk Skaugen mengatakan, pelanggan yang menerapkan aplikasi berbasis AI harus mampu menguji dan bereksperimen dengan model potensial pada platform yang tepercaya dan sudah dikenal namun tetap inovatif. "Lenovo yakin masa depan AI adalah hybrid, dan kami melihat RHEL AI sebagai jalur penting untuk memperluas inovasi AI hybrid, dan skalabilitas produksi melalui Red Hat OpenShift AI. Kami senang dapat bekerja sama dengan Red Hat dalam mendorong inovasi AI hybrid ini melalui pengujian bersama pada server ThinkSystem 8-GPU kami, yang memberikan landasan hardware tepercaya untuk mendukung AI open source sepenuhnya,” jelasnya.
Pun Vice President Enterprise Products NVIDIA, Justin Boitano mengungkapkan hal yang sama. "Red Hat dan NVIDIA memiliki sejarah panjang kolaborasi yang erat, dan Red Hat Enterprise Linux AI menunjukkan fokus bersama kami dalam menghadirkan komputasi dan software full-stack kepada para pengembang dan peneliti yang membangun gelombang teknologi dan aplikasi AI berikutnya,” jelasnya. (mas)