JAKARTA (IndoTelko) - Perusahaan cloud konektivitas terkemuka, Cloudflare mengumumkan peluncuran Audit AI, serangkaian alat yang dapat membantu situs web dalam berbagai ukuran untuk menganalisis dan mengontrol bagaimana konten mereka digunakan oleh model kecerdasan buatan (AI). Untuk pertama kalinya, pembuat situs web dan kreator konten akan mampu secara cepat dan mudah untuk memahami bagaimana penyedia model AI menggunakan konten mereka, lalu mengendalikan apakah dan bagaimana model dapat mengaksesnya.
Cloudflare sedang mengembangkan fitur baru di mana kreator konten dapat menetapkan harga yang wajar secara andal untuk konten mereka yang digunakan oleh perusahaan AI untuk pelatihan model dan retrieval augmented generation (RAG).
Pemilik situs web, baik perusahaan pencari laba, media dan penerbitan berita, atau situs pribadi kecil, mungkin akan terkejut karena mengetahui bahwa bot AI dari semua jenis dapat memindai konten mereka ribuan kali setiap hari tanpa sepengetahuan kreator konten atau diberi kompensasi, yang mana dapat menyebabkan rusaknya nilai dalam jumlah besar bagi bisnis besar dan kecil.
Bahkan saat pemilik situs web menyadari bagaimana bot AI menggunakan konten mereka, mereka tidak memiliki cara yang lebih canggih untuk menentukan manakah pemindaian yang diizinkan dan cara sederhana untuk mengambil tindakan. Agar masyarakat terus memperoleh manfaat dari kekayaan dan keragaman konten di Internet, kreator konten memerlukan alat agar bisa mengambil kembali kendali.
Menurut salah satu pendiri dan CEO Cloudflare, Matthew Prince, AI akan mengubah drastis konten online, dan kita semua harus memutuskan bersama seperti apa gambaran masa depan.
"Kreator konten dan pemilik situs web dari semua ukuran berhak memiliki dan mengendalikan konten mereka. Jika tidak, kualitas informasi online akan menurun atau terkunci secara eksklusif di balik paywall. Dengan skala dan infrastruktur global Cloudflare, kami yakin akan kemampuan kami dalam menyediakan alat dan menetapkan standar bagi situs web, penerbit, dan kreator konten guna bisa memberikan kontrol dan kompensasi yang adil atas kontribusi mereka terhadap Internet, sekaligus tetap memungkinkan penyedia model AI untuk berinovasi," jelasnya.
Dengan Audit AI, Cloudflare bertujuan untuk memberikan informasi kepada para kreator konten dan mengambil kembali kendali sehingga pertukaran yang transparan dapat terwujud antara situs web yang menginginkan kontrol lebih besar atas konten mereka, dan penyedia model AI yang membutuhkan sumber data baru, sehingga semua orang memperoleh manfaat.
Solusi Cloudflare ini bertujuan untuk membantu situs web mana pun dalam bentuk :
•
Mengontrol bot AI secara otomatis dan gratis: AI merupakan bidang yang berkembang pesat, dan banyak pemilik situs web memerlukan waktu untuk memahami dan menganalisis bagaimana bot AI memengaruhi lalu lintas atau bisnis mereka. Banyak situs kecil tidak memiliki keterampilan atau bandwidth untuk memblokir bot AI secara manual. Kemampuan untuk memblokir semua bot AI dalam satu klik membuat kreator konten kembali memegang kendali.
•
Memanfaatkan analitik guna bisa melihat bagaimana bot AI mengakses konten mereka: Setiap situs yang menggunakan Cloudflare kini memiliki akses ke analitik yang dapat digunakan untuk memahami mengapa, kapan, dan seberapa sering model AI mengakses situs web mereka. Pemilik situs web kini dapat membedakan bot misalnya, bot pembuat teks yang masih mencantumkan sumber data yang mereka gunakan saat membuat respons, dibandingkan bot yang mengambil data tanpa mencantumkan atau mencantumkan sumber data.
•
Melindungi hak mereka secara lebih baik saat bernegosiasi dengan penyedia model: Situs yang menandatangani perjanjian langsung dengan penyedia model untuk melisensikan pelatihan dan pengambilan konten dengan imbalan pembayaran kini semakin bertambah. Tab Audit AI Cloudflare akan menyediakan analitik tingkat lanjut yang dapat digunakan untuk memahami metrik yang lazim digunakan dalam negosiasi ini, seperti tingkat perayapan dari bagian tertentu atau seluruh halaman. Cloudflare juga akan memodelkan ketentuan penggunaan yang dapat ditambahkan setiap kreator konten ke situs mereka agar mereka dapat melindungi hak-hak mereka secara sah.
•
Menetapkan harga yang wajar dalam hal hak pemindaian konten dan transaksi yang lancar (dalam pengembangan): Banyak pemilik situs, baik perusahaan besar masa depan atau blog perseorangan berkualitas tinggi, tidak memiliki sumber daya, konteks, atau keahlian untuk menegosiasikan kesepakatan satu kali yang ditandatangani penerbit besar dengan penyedia model AI, dan penyedia model AI tidak memiliki bandwidth untuk melakukan ini dengan setiap situs yang ingin bernegosiasi dengan mereka. Di masa depan, bahkan kreator konten terbesar pun akan memperoleh keuntungan dari pengaturan harga dan alur transaksi Cloudflare yang lancar, sehingga penyedia model dapat dengan mudah menemukan konten baru untuk dipindai yang mungkin tidak dapat mereka akses, dan memudahkan penyedia konten untuk mengambil kendali dan dibayar atas nilai yang mereka ciptakan. (mas)
Artikel Terkait
-
Pegadaian juga menggunakan Nutanix Database Service (NDB)
-
Belanja cloud global diproyeksikan mencapai US$1,3 triliun pada tahun 2025
-
AWS Think Big Spaces menyediakan tempat melampaui batas ruang kelas konvensional
-
79% responden menyatakan bahwa privasi dan keamanan data merupakan kekhawatiran utama
-
Tahun 2026 DNB akan menggelontorkan dana teknologi dengan besaran hingga $128,9 miliar
Rekomendasi
Berita Pilihan