JAKARTA (IndoTelko) – PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) sepertinya tak goyah oleh fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
Emiten penyedia menara ini berani mematok pertumbuhan pendapatan sebesar 5% hingga 12% dengan berharap memperoleh pendapatan sebelum pajak, depresiasi, dan beban bunga (EBITDA) sebesar Rp 3,58 hingga 3,83 triliun pada tahun ini. (
Baca juga:
Keuntungan Sarana Menara Melesat)
“Permintaan sewa menara tetap tinggi tahun ini karena operator mulai menggelar 4G. Kami targetkan pertumbuhan EBITDA sebesar 5% hingga 12%,” ungkap Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Adam Gifari, kemarin.
Dikatakannya, dalam menjalankan bisnis menara tergantung kepada permintaan dari operator sebagai penyewa. “Kami tak bisa memprediksi permintaannya karena setiap provider juga belum menentukan apakah akan membangun menara baru atau memasang BTS di aset yang sudah ada. Ini membuat kita belum bisa declare belanja modal,” paparnya.
Pada 2014, Sarana Menara Nusantara berhasil membukukan EBITDA sebesar Rp 3,41 triliun, naik 28,9% dari tahun sebelumnya dengan nilai Rp 2,65 triliun. Sementara itu, jumlah menara yang dibangun melalui Protelindo mencapai 11.595 menara siap instalasi, di mana angka tersebut meningkat 18,7% dibanding tahun sebelumnya.(ak)