telkomsel halo

First Media Rugi Rp 461,733 miliar di Kuartal I 2015

07:48:02 | 07 May 2015
First Media Rugi Rp 461,733 miliar di Kuartal I 2015
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) –  PT First Media Tbk (KBLV) membukukan kerugian sebesar Rp 461,733 miliar sepanjang kuartal I 2015 berbanding terbalik dengan periode sama 2014 dimana masih mencicipi keuntungan Rp 55,5 miliar.

Dikutip dari laporan keuangan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten dengan kode saham KBLV ini mendapatkan pendapatan sebesar Rp 225,46 miliar di kuartal I 2015 atau turun 61% dibanding periode sama tahun lalu Rp579,09 miliar.

Perseroan menanggung kenaikan beban layanan menjadi Rp300,74 miliar dari Rp149,23 miliar membuat rugi bruto diderita Rp75,28 miliar dari laba bruto tahun sebelumnya yang Rp429,85 miliar.

Rugi usaha diderita Rp469,95 miliar dari laba usaha tahun sebelumnya yang Rp142,30 miliar.  Rugi sebelum pajak diderita Rp463,04 miliar dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp107,24 miliar.

Pasokan pendapatan dari First Media di kuartal I 2015 berasal diantarnya dari layanan akses internet Rp 176,431 miliar.

First Media juga memiliki pelanggan wireless broadband dengan merek Bolt! setelah memiliki sebagian saham PT Mitra Media Mantap tahun lalu. Pengguna Bolt! diperkirakan sudah mencapai 1,4 juta nomor dan ditargetkan menjadi 3 juta nomor diakhir 2015. Dalam waktu dekat Bolt akan dikembangkan ke Serang dan Cilegon. Sebelumnya Bolt ada di Jabodetabek dan Medan.

Link Net
Sementara itu, kinerja dari anak usaha First Media, PT Link Net Tbk (LINK) terlihat cerah di kuartal I 2015.

Link Net berhasil mendapatkan pendapatan Rp 599,9 miliar di kuartal I 2015 naik 21% dibandingkan periode sama 2014 sebesar Rp 492,7 miliar.

Laba usaha di kuartal I 2015 sebesar Rp 233,2 miliar naik dibandingkan posisi sama 2014 sebesar Rp 186,3 miliar. Sedangkan keuntungan yang diraih di kuartal I 2015 sebesar Rp 145,2 miliar atau  naik 4,9% dibandingkan periode sama 2014 sebesar Rp 138,4 miliar.

Hingga triwulan I 2015, Link Net telah membelanjakan modal sebesar Rp 274 miliar dimana alokasi dominan untuk membangun jaringan dan perangkat konsumen.

GCG BUMN
Saat ini sudah dibangun sekitar 1,489 juta home passed dengan Averange Revenue Per User (ARPU) campuran Rp 412 ribu. ARPU layanan broadband sebesar Rp 225 ribu dan TV cable di Rp 188 ribu. Pelanggan broadband yang dimiliki hingga triwulan I 2015 sebanyak 406,790 dan TV kabel 377.404.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year