telkomsel halo

Tower Bersama Emiten Terbaik di Bisnis Menara

13:04:16 | 15 May 2015
Tower Bersama Emiten Terbaik di Bisnis Menara
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) terpilih menjadi emiten terbaik di sektor menara dalam Top Performing Listed Companies 2015 di ajang Investor Awards 2015,

Ketua Dewan Juri Roy Sembel menjelaskan, Tower Bersama  meraih posisi terbaik karena kinerja fundamental dan teknikal di tahun 2014 termasuk lebih unggul di antara 507 emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

”Selain kinerja fundamental yang solid, likuiditas perdagangan kelima emiten ini naik signifikan selama April 2014 – Maret 2015,” ujar Roy, kemarin.

Dijelaskannya,  penilaian dan pemeringkatan berdasarkan pada beberapa persyaratan. Pertama, tentang kepatuhan emiten mempublikasikan laporan keuangan 2014. Kedua, emiten harus sudah melantai bursa sebelum 2014. Ketiga, tidak mendapat opini disclaimer dan adverse dari akuntan publik.

Keempat, tidak membukukan rugi bersih dan rugi operasional di 2014. Kelima, memiliki ekuitas tidak kurang dari Rp 50 miliar. Syarat selanjutnya, emiten harus tergolong aktif selama periode 1 April 2014-31 Maret 2015. Ketujuh, laporan keuangan yang diperingkat harus bertahun buku Desember. Kedelapan, memiliki ekuitas positif selama dua tahun terakhir. Kesembilan, memiliki jumlah pemegang saham lebih dari 300 pihak.

Ditambahkannya,  dewan juri  membuat pengelompokan berdasarkan kapitalisasi pasar di atas Rp 10 triliun dan dibawah Rp 10 triliun untuk menetapkan emiten terbaik.

”Pengelompokan dibuat agar persaingan lebih berimbang. Pada sisi lain, karakteristik perusahaan dengan size usaha lebih besar dengan yang sedang dan kecil relatif berbeda,”ujarnya.

Menurut Roy, saat kondisi perekonomian yang berjalan lambat dan melemahnya nilai kurs rupiah terhadap dollar AS, hal ini menjadi tantangan bagi emiten agar tetap kuat dalam pengembangan bisnis dan kinerja keuangannya.

”Dalam kondisi penuh tantangan, manajemen emiten juga dituntut untuk konsisten menerapkan sistem tata kelola yang baik atau good corporate governance (GCG) maupun risk management,”ungkapnya.

Pada sisi lain, keberhasilan manajemen mengelola perusahaan juga diukur dari kecermatan merumuskan dan mengimplementasikan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang ideal harus diprogramkan secara matang untuk mendukung sustainability perusahaan, bahkan sebagai bagian dari investasi perusahaan. Maka dengan demikian, CSR tidak semata aktivitas charity atau bantuan sosial yang momental.

Tower Bersama sendiri sepanjang 2014 memiliki pertumbuhan laba 4,83% dari Rp 1,24 triliun menjadi Rp 1,3 triliun. Pertumbuhan laba mengerek laba per saham dengan kode TBIG dari Rp 260,19 di 2013 menjadi Rp 274,9 di akhir tahun lalu.

Belum lama ini,  Salah satu pemegang utama saham Tower Bersama, PT Provident Capital Indonesia, telah mengurangi kepemilikan sahamnya di tubuh perseroan.

Disebutkan, pengurangan kepemilikan saham tersebut dilakukan melalui mekanisme crossing di Bursa Efek Indonesia (BEI) kepada piihak ketiga, dengan rincian jumlah saham yang dijual sebanyak 28 juta lembar saham.

GCG BUMN
Provident Capital Indonesia (PCI) menjual saham tersebut dengan harga senilai Rp9.200 per lembar saham, tujuan dari transaksi tersebut adalah untuk divestasi. Dengan penjualan tersebut kepemilikan saham PCI di TBIG berkurang menjadi 24,67% dari sebelum penjualan sebanyak 25,25%.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year