telkomsel halo

TiPhone Optimistis Pendapatan Tumbuh 30%

10:57:07 | 24 May 2015
TiPhone Optimistis Pendapatan Tumbuh 30%
Tan Lie Pin (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 30% pada tahun ini dari realisasi yang diperoleh pada tahun 2014 sebesar Rp 14,58 triliun.

Direktur Utama Tiphone Mobile Tan Lie Pin optimistis target tersebut bisa diraih karena penjualan voucehr pulsa masih cerah prospeknya di tengah kondisi makro ekonomi yang fluktuatif. Alhasil, pendapatan yang ingin diraih tahun ini di kisaran Rp 18 triliun dengan laba bersih Rp 360 miliar.

"Penjualan voucher dan kartu perdana masih menjadi andalan TiPhone, kontribusinya sekitar 70%. Setelah itu dari handset. Bisnis voucher makin kuat setelah Simpatindo diakuisisi, hitungan kami, Simpatindo tahun ini bisa menyumbang penjualan Rp 4 triliun - 4,5 triliun," ungkapnya kemarin.

Diharapkannya, margin laba bersih pada 2015 mengalami pertumbuhan sebesar 2% dari total target pendapatan atau setara di angka Rp 300 miliaran.

"Net Margin akan tumbuh 2% dari revenue. Persentesenya menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 2,06%. Hal ini lantaran adanya kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP). Semester I ini saya optimistis 40% dari target pendapatan bisa diraih karena ada momentum Ramadan," katanya.

Diungkapkannya, untuk mencapai target pertumbuhan usaha pada tahun ini perseroan menyiapkan belanja modal sebesar Rp 38 miliar dengan andalan pasokan dari kas internal.

Belanja modal dialokasikan untuk  untuk pembelian mobil baru guna mengganti mobil - mobil operasional yang sudah tidak layak. Selain itu, dana juga akan digunakan untuk mendukung persiapan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Telkom.

TiPhone rencananya akan menebar 100 outlet baru disepanjang tahun ini. Adapun perseroan sudah memiliki 430 outlet hingga saat ini.

Perseroan yang sebagian sahamnya dikuasai Telkom ini mendapat proyek untuk membantu Telkomsel memigrasikan pelanggannya dari handset 2G ke 3G dan memanaged penyelenggaraan roadshow 4G Telkomsel di 7 kota.

Saat ini tercatat ada 300.000 pelanggan 4G Telkomsel, sekitar 30% dari jumlah pelanggan itu hasil bundling pernagkat dari TiPhone.

Sementara dari hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tiphone menyetujui pembagian dividen tahun buku 2014 senilai Rp10 per saham. Selain pembagian dividen, sebesar Rp4 miliar disisihkan dan dibukukan sebagai dana cadangan.

Adapun sisanya setelah dibagikan deviden tunai akan disisihkan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja mengingat perseroan masih akan terus melakukan ekspansi untuk memperluas jaringan pemasaran.

Belum lama ini Perusahaan Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan kembali peringkat 'idA' untuk Tiphone Mobile Indonesia dengan outlook untuk peringkat perusahaan adalah Stabil.

Penetapan peringkat untuk emiten dengan kode saham TELE ini berlaku untuk periode pemeringkatan mulai tanggal 19 Mei 2015 sampai dengan 1 Mei 2016.

Peringkat TELE ini mencerminkan kuatnya posisi pasar perseroan dalam bisnis distribusi voucher pulsa telepon selular disertai keuntungan sinergi dari grup Telkom, serta jaringan distribusi yang ekstensif dan sumber pendapatan yang stabil.

GCG BUMN
Namun, peringkat tersebut juga dibatasi oleh struktur permodalan yang agresif, perlindungan arus kas yang moderat dan persaingan yang ketat dalam perdagangan telepon selular.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year