JAKARTA (IndoTelko) - Fitch Ratings Indonesia memberikan peringkat A (idn) bagi medium term notes (MTN) I 2015 milik PT Finnet Indonesia yang diterbitkan pada 1 Juli 2015.
Surat utang dari anak usaha Telkom itu senilai Rp200 miliar dan akan jatuh tempo di tahun 2022 dengan kupon sebesar 11% dengan agen pemantau PT Bank Mega Tbk. Pembayaran bunga pertama dari MTN ini pada 1 Oktober 2015.
MTN memiliki peringkat yang sama dengan peringkat Finnet karena mencerminkan kewajiban perusahaan yang langsung, tanpa jaminan, dan tidak tersubordinasi. (
baca juga: Fitch Berikan Peringkat A ke Finnet)
Peringkat nasional di kategori 'A' menunjukkan ekspektasi akan resiko gagal bayar yang rendah relatif terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia.
Namun adanya perubahan pada keadaan atau kondisi ekonomi bisa saja mempengaruhi kapasitas untuk membayar secara tepat waktu dibandingkan komitmen keuangan yang ditunjukkan oleh kategori peringkat yang lebih tinggi.
Peringkat Finnet mencerminkan hubungan dengan grup Telkom, dimana sekitar 80% dari arus kas berasal dari bisnis dengan pemegang saham 60% Telkom, dan perusahaan afiliasi Telkomsel.
Fitch memperkirakan hubungan tersebut akan tetap kuat dalam jangka waktu menengah karena strategi Telkom untuk menjaga bisnis jasa pembayaran tetap berada di dalam grup.
Finnet juga memperoleh keuntungan dari posisi pasar Telkomsel yang kuat di industri telekomunikasi Indoensia (45% pangsa pasar dari jumlah pelanggan) dan potensi pertumbuhan jasa telekomunikasi yang tinggi didukung oleh populasi yang muda dan segmen kelas menengah yang bertumbuh.
Fitch memberi peningkatan peringkat kepada Finnet sebanyak 1 notch dari peringkat stand-alone di 'A-(idn)' berdasarkan rekam jejak adanya dukungan keuangan dari Telkom. Kedua pemegang saham memberikan pinjaman kepada Finnet di tahun 2008 dan menunjukkan keinginan untuk terus mendukung kebutuhan pendanaan perusahaan jika dibutuhkan.
Sementara itu, peringkat Finnet dibatasi oleh skala usaha yang kecil, dan posisi strategis yang terbatas terhadap Telkom. Kontribusi Finnet terhadap penjualan Telkom masih kecil, sekitar 10% atau kurang.
Fitch tidak berekspektasi kontribusi Finnet terhadap Telkomsel akan meningkat secara signifikan dalam jangka waktu menengah, mengingat tingginya porsi pembayaran melalui channel tradisional di Indonesia.
Rencananya dana yang didapat itu akan digunakan oleh Finnet untuk memperkuat bisnisnya seperti memasok kartu Near Field Communication (NFC) bagi layanan Tap Cash dari Telkomsel dan menjadi aggregator chanel pembayaran pulsa prabayar Telkomsel.(wn)