Helmy Yusman Santoso (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) terpaksa menunda penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi I senilai Rp 3,1 triliun pada kuartal IV-2015 karena kondisi pasar belum kondusif.
“Berdasarkan saran dari sekuritas dan mengingat kupon acuan baru obligasi pemerintah yang sudah tinggi, kami memutuskan tidak melanjutkan penerbitan obligasi tahun ini,” ungkap Direktur Keuangan Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso, kemarin.
Dijelaskannnya, semula perseroan berniat menerbitkan obligasi sekitar Rp 1 triliun dari sisa plafon PUB I pada Oktober tahun ini.
“Kami mungkin baru menerbitkan PUB lagi pada kuartal II tahun depan. Bisa pakai valuasi laporan keuangan Desember 2015. Namun, nilai emisinya masih dihitung,” ujarnya.
Adapun plafon PUB I Tower Bersama sebesar Rp 4 triliun. Sejak akhir 2013 sampai saat ini, perseroan baru menerbitkan PUB I senilai Rp 870 miliar. Sedangkan masa penerbitan PUB I akan berakhir pada kuartal IV-2015. Salah satu penjamin emisi obligasi ini adalah PT Indo Premier Securities.
Tower Bersama akan menggunakan kas internal serta fasilitas pinjaman eksisting untuk melunasi utang jatuh tempo pada November 2015 senilai US$ 200 juta. Utang tersebut berasal dari 11 bank.
Sebagian utang valas tersebut juga akan diperpanjang masa jatuh temponya. Porsi yang akan diperpanjang tenornya masih dihitung. Hingga kini, perseroan tercatat memiliki kredit sindikasi bank yang belum ditarik sekitar US$ 200 juta. Sindikasi ini merupakan bagian dari kredit sindikasi senilai total US$ 1 miliar.(wn)