JAKARTA (IndoTelko) – PT XL Axiata Tbk (XL) terus mengamankan semua hutangnya dalam bentuk dollar AS dari fluktuasi kurs.
Anak usaha Axiata ini baru saja melakukan pelunasan dipercepat atas pinjaman dari Royal Bank of Scotland (RBS) sebesar US$ 100 juta. Percepatan pelunasan pinjaman ini dilakukan seiring dengan proses pencairan pinjaman sebesar Rp 1,5 triliun dari Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.
“Kami menyadari sepenuhnya konsekuensi atas kondisi perekonomian global terhadap perusahaan, termasuk yang terkait dengan pinjaman XL dalam mata uang asing. Dengan penyelesaian semua pinjaman dalam dollar AS yang tidak di-hedge, kami berharap beban perusahaan menjadi berkurang, dan dapat mendukung kinerja XL ke depan,” ungkap Presiden Direktur XL, Dian Siswarini dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
Dalam beberapa bulan terakhir, XL secara proaktif telah melakukan beberapa langkah untuk mengurangi resiko nilai tukar mata uang asing melalui Inisiatif Pengelolaan Neraca Keuangan.
Percepatan pelunasan hutang dan konversi ke mata uang rupiah senilai total US$ 580 juta tersebut, merupakan penyelesaian keseluruhan portofolio hutang eksternal XL dalam Dollar AS yang tidak diberikan fasilitas lindung nilai.
Hingga saat ini, seluruh pinjaman eksternal yang dimiliki oleh XL dalam dollar AS yang tidak di-hedge telah dilunasi dan XL hanya memiliki pinjaman eksternal dalam dollar AS yang telah di-hedge hingga saat jatuh tempo.
Langkah XL ini seiring dengan Agenda Transformasi yang sedang dijalankan, dimana Manajemen XL telah menjalankan rencana secara jelas dan nyata untuk secara proaktif memperkuat posisi keuangan perusahaan melalui rangkaian Inisiatif Pengelolaan Neraca Keuangan yang mencakup pengurangan resiko terhadap pergerakan nilai tukar mata uang asing.(id)