JAKARTA (IndoTelko) – Perusahaan telekomunikasi Malaysia, Axiata Group Bhd, dikabarkan akan melepas sebagian sahamnya di PT XL Axiata Tbk (XL).
Dikutip dari Bloomberg (14/9), Axiata kabarnya akan melepas sekitar 11% sahamnya di XL. Tak hanya itu, Axiata juga akan melepas sebagian saham di Dialog Axiata yang beroperasi di Sri Lanka sebesar 30%. Axiata memiliki 83,3% saham di Dialog Axiata, 95,3% di Smart Axiata (Kamboja), dan 66,4% di XL Axiata.
Aksi korporasi ini menurut sumber Bloomberg dilakukan untuk menutup utang Axiata yang terus naik sejak 2014 menjadi US$5,2 miliar per Juni 2016. Diharapkan dari aksi lelang saham ini Axiata bisa menghimpun dana sekitar US$ 700 juta.
Dampak dari isu ini, saham XL Axiata di Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung turun pada 14 September 2016. Saham XL sudah mengalami penurunan pada Selasa (13/9) sebesar 4,9%, dan makin turun 3,4% di Rabu (14/9), sehingga ditutup menjadi Rp 2.540 per lembar.
Saham XL Axiata memang menunjukkan tren penurunan sejak 9 September 2016 dimana dibuka di Rp 2770 per lembar dan ditutup di Rp 2.700 per lembar.
Di perdagangan Kamis (15/9) saham XL sempat dibuka di Rp 2.560 dan masih bermain di Rp 2.600-an per lembar. Jika dilihat, saham XL sudah turun 26% tahun ini.
Asal tahu saja, XL Axiata pada Juni lalu sukses menggelar penawaran umum terbatas II (rights issue) senilai US$ 500 juta yang didukung penuh oleh pemegang saham mengalami kelebihan pemesanan (oversubscription) saham tambahan yang diajukan sebelum penjatahan terakhir.
XL Axiata juga melepas sekitar 2.500 menaranya ke anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) senilai 3,568 triliun. Perusahaan ini terafiliasi dengan Grup Djarum. (
Baca:
right Issue XL)
Semua aksi korporasi dilakukan manajemen XL demi menyehatkan kembali struktur pemodalan pasca akuisisi Axis. (
Baca:
Kinerja XL)
Sebelumnya beredar kabar beberapa kelompok usaha besar di negeri ini tertarik dengan saham anak usaha Axiata itu (
Baca:
Menara XL)
Secara terpisah, Analis dari Korindo Sekuritas Reza Priyambada mengaku sudah mendegar isu tentang akan dilepasnya sebagian saham XL oleh Axiata.
“Isu ini sudah beredar lama di bursa saham. Nah, sekarang pertanyaannya saham XL ini sekarang turun karena isu itu atau ada skenario membuat turun, itu saya belum tahu,” katanya.
Menurut analisanya, jika murni saham turun dikaitkan dengan rencana divestasi, artinya investor tak happy dengan aksi korporasi itu. “Itu artinya investor merespons negatif karena perolehan pendapatannya dari XL berkurang. Tetapi kalau saya lihat ini karena belum jelas semua, jadi wait and see,” katanya.
Ditambahkannya, kemungkinan masuknya Grup perusahaan besar ke XL Axiata terbuka saja karena biasanya sudah bermain di perbankan atau infrastruktur telekomunikasi. “Masuk ke XL makin lengkap kan portfolionya di telekomunikasi. Bisa jadi itu alasan mereka masuk. Tetapi ini kan semua masih isu, lihat saja kebenarannya,” pungkasnya.
Akankah Axiata akan melepas sebagian kepemilikannya di XL? Kita lihat saja nanti.(id)