JAKARTA (IndoTelko) - PT Link Net Tbk (LINK) berhasil meraih laba sebesar Rp605 miliar dalam Sembilan bulan pertama 2016 atau naik 31% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 461,8 miliar.
Perseroan berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 2,145 triliun di sembian bulan pertama 2016 atau naik 14% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,881 triliun. Emiten dengan kode saham LINK ini juga berhasil membukukan marjin EBITDA sebesar 59%, marjin laba usaha sebesar 38%, dan marjin laba bersih sebesar 28%.
Salah satu kunci sukses Link Net adalah senantiasa memperluas cakupan jaringan di tiga area yang sudah ada yaitu Jakarta, Surabaya (termasuk Malang), Bandung dan daerah sekitarnya. Selain itu, Perseroan juga melihat adanya peluang di beberapa kota yang berkembang pesat, misalnya Medan dan Batam. Perseroan melaporkan penambahan 117 ribu home passed baru sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2016 sehingga mencapai hampir 1,8 juta.
“Ditengah perlambatan musiman (seasonal) yang biasanya terjadi pada kuartal ketiga, permintaan terhadap paket layanan broadband dan TV berbayar tetap meningkat. Selama sembilan bulan pertama tahun 2016 Perseroan berhasil mencatat penambahan bersih jumlah pelanggan sebesar 105 ribu sehingga hampir mencapai 1 juta pada akhir September 2016,” kata Direktur Utama dan CEO Link Net Irwan Djaja dalam rilisnya, Rabu (2/11).
Hal itu terlihat dari rata-rata pendapatan broadband dan TV berbayar per pengguna (Average Revenue per User/ARPU) tetap stabil pada level sebesar Rp 403 ribu.
Bersamaan dengan itu Perseroan juga terus menerus melakukan inovasi dan mengembangkan produk baru yang ditawarkan kepada pelanggan termasuk diantaranya produk layanan terpadu cable dan wireless 4G internet, FMX TV Anywhere, dan produk-produk baru lainnya. Inisiatif ini telah berhasil mendapatkan respon yang sangat positif dari pelanggan yang memerlukan kenyamanan dalam akses internet di rumah maupun saat berpergian.
Selain itu, sejak awal 2016 Perseroan secara intensif meningkatkan jasa layanan broadband untuk pelanggan segmen korporasi baik segmen perusahaan skala besar maupun usaha kecil menengah (UKM).
Perseroan meluncurkan produk khusus segmen korporasi yang diperbaharui di bawah merek "First Media Business". Selama sembilan bulan pertama tahun 2016 bisnis segmen korporasi Perseroan berkontribusi sebesar 16% terhadap total pendapatan dan diharapkan akan terus meningkat di masa mendatang.
Asal tahu saja, Telkom dengan IndiHome masih menjadi raja di pasar broadband dan TV berbayar dimana hingga Sembilan bulan pertama 2016 memiliki 1,524 juta pelanggan dengan ARPU Rp 313 ribu. Namun, jika melihat agresifitas dari Link Net memasarkan merek First Media, sepertinya produk ini menjadi ancaman bagi IndiHome yang bergerak pelan pertumbuhan pelangganya hingga kuartal III 2016.(id)