JAKARTA (IndoTelko) - PT Link Net Tbk (LINK) berhasil meraih laba Rp 818,563 miliar sepanjang 2016 atau tumbuh 28% dibandingkan periode 2015 sebesar Rp 639,525 miliar.
“Di tengah tantangan kondisi makro ekonomi di tahun 2016, saya senang dapat melaporkan bahwa Perseroan telah berhasil menunjukkan pertumbuhan yang kuat dalam semua aspek bisnis,” ungkap Direktur Utama dan CEO Link Net Irwan Djaja dalam keterangannya, Senin (20/3).
Diungkapkannya, perseroan sepanjang 2016 memiliki pendapatan Rp 2,954 triliun atau naik 15,21% dibandingkan 2015 sebesar Rp 2,564 triliun. Laba usaha sepanjang 2016 sebesar Rp 1,121 triliun atau naik dibandingkan 2015 sebesar Rp 934,76 miliar.
RGU broadband dan TV berbayar pada akhir tahun 2016 meningkat menjadi 1,02 juta, 15% lebih tinggi dibandingkan RGU pada akhir tahun 2015 sebesar 890 ribu, sementara rata-rata pendapatan per pelanggan (ARPU/Average Revenue Per User) tetap berhasil dipertahankan pada level premium yaitu sebesar Rp 407 ribu.
Perseroan juga terus menambah jangkauan layanannya ke 153 ribu rumah baru yang terkoneksi (homes passed), sehingga mencapai 1,83 juta rumah per akhir tahun 2016.
Bisnis korporasi terus menjadi salah satu mesin pertumbuhan yang penting dari Perseroan dan terus memberikan kontribusi kepada pertumbuhan pendapatan secara keseluruhan dengan memberikan solusi kepada berbagai jenis usaha korporasi dengan kehandalan yang tinggi.
Dalam laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), terlihat pasokan pendapatan Link Net berasal dari layanan broadband Internet sebesar Rp 1,669 triliun, dan berlangganan TV Kabel sebesar Rp 1,085 triliun sepanjang 2016.
“Pertumbuhan pendapatan ini merefleksikan adanya potensi pasar yang besar karena tingkat penetrasi broadband di Indonesia saat ini masih rendah, kemampuan Perseroan untuk fokus di pasar premium, dan keunggulan Perseroan untuk bersaing dalam menawarkan produk dan layanan yang inovatif dan berkualitas,” katanya.(wn)