JAKARTA (IndoTelko) - Lenovo mengumumkan teknologi software-defined storage (SDS) terbaru yang memanfaatkan gabungan platform server dengan perangkat lunak virtualisasi storage yang canggih, serta I/O paralel yang multi-core - SANsymphony dari DataCore Software.
Penawaran baru ini merupakan usaha terbaru Lenovo untuk mendorong pengadopsian teknologi software-defined data center, yang menawarkan manfaat terbaik bagi pelanggan, antara lain teknologi yang lebih lincah, lebih sederhana, dan lebih hemat.
“Server Lenovo yang kuat dan terpercaya, digabungkan dengan I/O paralel dari DataCore telah mengubah standar performa, keefisienan biaya, dan manajemen yang mulus di antara beragam infrastruktur storage. Lenovo DX8200D, diperkuat oleh DataCore, bukan hanya memudahkan penerapan SDS, namun juga menjadi investasi yang bagus. Alat terbaru ini memberikan penerapan yang cepat dan tidak mengganggu lingkungan lain, serta manfaat penghematan dan performa lainnya,” kata President dan CEO DataCore Software George Teixera dalam rilisnya, kemarin.
Lenovo DX8200D dipersembahkan sebagai alat yang sudah diintegrasi di awal, dan diklaim mampu menyederhanakan proses penerapan, mengurangi biaya manajemen, selagi menyediakan dukungan dari satu titik. Penawaran SDS terbaru di portfolio Lenovo ini memungkinkan data center perusahaan tetap memanfaatkan kemampuan SAN yang sudah ada di sana.
Lenovo DX8200D dapat mengoptimalkan beragam infrastruktur storage dan perusahaan pun dapat mengganti storage lamanya dengan mudah. Melalui tampilan antarmuka yang terpusat, DX8200D menyediakan proteksi data, replikasi data, de-duplikasi data, kompresi, dan kemampuan storage perusahaan lainnya dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan SAN tradisional.
Dibangun di atas server System x3650 M5 dari Lenovo yang mengutamakan reliabilitas dan performa, DX8200D didesain untuk memberikan waktu respon, ketersediaan, dan utilisasi atau penggunaan yang terbaik. Lenovo akan menguji DX8200D terlebih dahulu dengan DataCore untuk mengurangi risiko serta meningkatkan waktu untuk menilai. Dengan Predictive Failure Analysis dan panel diagnosa generasi berikutnya untuk memfasilitasi layanan dengan mudah, server x3650 M5 dapat membantu mengurangi waktu downtime dan biaya yang diperlukan. Fitur keamanan yang sudah built-in, Lenovo Trusted Platform Assurance, bertujuan untuk melindungi perangkat keras dan firmware.
Lenovo DX8200D mengambil perangkat storage yang terisolasi dan kadang tersebar di berbagai lokasi berbeda, lalu menempatkannya di bawah satu set layanan tingkat perusahaan. Set layanan ini mengumpulkan berbagai sumber daya, mengaturnya di pusat dan secara seragam, meskipun perlengkapannya berbeda-beda dari segi manufaktur, model, ataupun generasinya.
Dengan Lenovo DX8200D, data center akan menghasilkan biaya kepemilikan yang lebih rendah, waktu berkurang hampir 90% dalam hal manajemen storage dan support task, berkurang hingga 75% dalam hal biaya storage, dan berkurang hingga 100% dalam hal downtime di perangkat lunak. Dengan peningkatan kinerja hingga 10 kali lipat, data center juga dapat menyediakan lebih banyak data penting atau mission-critical.
“Sebagai pemain baru yang agresif, solusi SDS kami ini memungkinkan perusahaan untuk menerapkan sistemnya dengan lebih cepat, sehingga mereka bisa mengurangi waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengatur infrastuktur dasar. Solusi ini memberikan kesempatan pada pelanggan untuk fokus menghadapi tantangan bisnis. Ini sangat berbeda dari storage tradisional, yang seringkali mengalami gangguan performa, ketersediaan, reliabilitas, dan fungsionalitas, sehingga membatasi kemampuan untuk meningkatkan skala dan menaikkan biaya CAPEX, listrik, pendingin, dan footprint,” kata Executive Director dan General Manager, Software-Defined Data Center & Networking, Data Center Group, Lenovo Radhika Krishnan.(wn)