JAKARTA (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) melalui anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) memperkuat kabel laut internasionalnya dengan menambah rute New York - Eropa.
"Rute New York-Eropa memperkuat 19 kabel laut internasional dengan panjang hingga 163.5 ribu kilometer yang dikelola Telin. Ini juga akan memperkuat bisnis data center di luar negeri dengan merek dagang
NeutcentrIX," ungkap CEO Telin Faizal R. Djoemadi, kemarin.
Chief Marketing Officer Telin Budi Satria Dharma Purba mengungkapkan dalam memperkuat rute New York-Eropa perseroan hanya membeli sebagian kapasitas dari sistem komunikasi kabel laut (SKKL) yang ada di jalur Trans Atlantic.
"Kita ambil Wavelength (WDM/ Wavelength division multiplexing) sekitar 100 Giga. Belinya kuartal I 2018, di kuartal kedua ini sudah mulai ditawarkan ke pasar," papar Budi. (Baca:
Kabel laut SEA-US)
Budi menjelaskan, penambahan rute kabel laut ini dibutuhkan untuk menawarkan "diversity" ke pelanggan. "Konsep layanan kabel laut ini kan harus "berlapis" guna antisipasi kalau ada masalah, yang lain siap melayani. Jadi dengan ada rute New York-Eropa dengan Point of Presence (PoP) di Marseille itu makin lengkap diversity dari kabel laut Telin di luar negeri," katanya.(
Baca: Kabel laut Eropa)
Asal tahu saja, Telin masuk dalam sejumlah SKKL internasional yang lumayan bergengsi. Misalnya, “the Southeast Asia - United States Cable System” atau kabel laut yang menghubungkan Asia Tenggara dengan Amerika Serikat. Berikutnya, SKKL Southeast Asia Middle East West Europe 5 (SEA-ME-WE 5) yang telah dioperasikan pada Desember 2016. Ada juga, SKKL Asia America Gateway (AAG), South East Asia Japan Cable System (SJC), Batam Singapore Cable System (BSCS), Dumai Malaka Cable System (DMSC), dan Thailand Indonesia Singapore (TIS). (
Baca:
Kabel laut Telkom)
"Kami sekarang membuka pasar tak hanya wholesale trafik dari luar negeri ke Indonesia atau sebaliknya, tetapi juga antar negara. Jadi, berkat kita punya banyak SKLL internasional dan mitra dari luar negeri, kita bisa hubungkan antar negara untuk memaksimalkan kapasitas yang dimiliki. Telin terus bangun kapabilitas ini agar makin diperhitungkan di dunia internasional," pungkas Budi.(dn)