JAKARTA (IndoTelko) - PT Link Net Tbk (LINK) berhasil meraih keuntungan Rp266 miliar sepanjang tiga bulan pertama 2018 atau naik 12,8% dibandingkan periode sama tahun 2017 sebesar Rp 235,8 miliar.
Selama kuartal pertama tahun 2018 Link Net membukukan pendapatan sebesar Rp 907 miliar atau naik 12,1% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 809,1 miliar.
Perseroan juga membukukan laba usaha di kuartal I 2018 sebesar Rp 360 miliar atau naik 13,4% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 317,46 miliar.
Rata-rata pendapatan per pelanggan (Average Revenue per User/ARPU) pada kuartal I 2018 dapat dipertahankan pada tingkat tertinggi Rp 421 ribu per bulan. Tingkat churn dapat ditekan menjadi 2,3% dari kuartal sebelumnya sebesar 2,4%.
Perseroan berhasil menambah jumlah pelanggan sebanyak 10,4 ribu pelanggan, atau naik sebesar 11% dibandingkan kuartal IV 2017. Perseroan terus memperluas cakupan jaringannya dan berhasil menambah 34 ribu rumah terkoneksi baru menjadi 2,034 juta rumah (home passed).
Pertumbuhan marjin juga berlanjut pada kuartal I 2018. Marjin laba bersih Perseroan meningkat menjadi 29,4% dari 29,2% pada kuartal I 2017. Marjin laba usaha Perseroan juga turut meningkat dari 39,2% menjadi 39,7%.
“Pencapaian kinerja Perseroan yang kuat pada kuartal pertama tahun 2018 telah turut meletakkan dasar untuk tahun 2018. Perseroan saat ini sedang bekerja membangun momentum dan atas dukungan kinerja usaha yang solid dan konsisten para investor dapat mengharapkan pencapaian kinerja keuangan yang kuat untuk tahun buku 2018,” kata Direktur Utama dan CEO Link Net Marlo Budiman dalam keterangan, kemarin.
Asal tahu saja, di 2017 Link Net berhasil membukukan pendapatan Rp 3,4 triliun dengan laba bersihRp 1 triliun. Tahun ini, perusahaan membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 13%-14%.
Link Net memiliki panjang jaringan fiber optik 11.723 kilometer. Hingga akhir 2018, menargetkan jumlah homepass mencapai 2,18 juta.
Tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal berkisar Rp 1 triliun-Rp 1,2 triliun. Dananya berasal dari kas internal. Alokasi belanja modal untuk penambahan 180.000 homepass, perbaikan jaringan, peningkatan support system, perawatan, dan untuk memasuki kota baru.
Saat ini Link Net sudah melayani tujuh kota, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Medan, Batam dan Bali.(ak)