telkomsel halo

Sophos Intercept X dibekali teknologi `Deep Learning`

07:14:03 | 29 Aug 2018
Sophos Intercept X dibekali teknologi
JAKARTA (IndoTelko) – Sophos mengumumkan diluncurkannya Sophos Intercept X untuk Server, perlindungan server generasi lanjut dengan teknologi prediktif deep learning, yang mampu memberikan keamanan yang terhadap ancaman siber terus-menerus berevolusi.

Jaringan saraf deep learning Sophos sudah dilatih menggunakan ratusan juta sampel untuk mencari atribut-atribut mencurigakan dari kode yang dianggap berbahaya dan mencegah serangan malware yang belum pernah dikenali sebelumnya.

Penelitian SophosLabs menunjukkan bahwa 75% malware yang ditemukan dalam perusahaan dibuat unik/khas untuk perusahaan itu, dan menunjukkan bahwa sebagian besar malware belum dikenali sebelumnya.

Sebuah survei yang dilakukan Sophos baru-baru ini mengungkap bahwa dua pertiga dari manajer TI di seluruh dunia tidak mengerti apa itu teknologi anti-eksploit, sehingga perusahaan mereka rentan terhadap pencurian dan penyalahgunaan data.

Sekalinya berada di dalam jaringan, penjahat dunia siber dapat menggunakan langkah-langkah gigih dari berbagai arah untuk menargetkan dan mengambil alih server dengan tujuan untuk mengakses data bernilai tinggi yang disimpan di sana, seperti informasi identitas pribadi (PII), perbankan, pajak, gaji dan catatan keuangan lainnya, kekayaan hak milik intelektual, aplikasi bersama - yang semuanya dapat diperjualbelikan di Dark Web atau digunakan untuk jenis serangan dan keuntungan moneter lainnya.

Server juga dapat mengalami kerusakan tambahan dari ransomware dan serangan siber lainnya. Serangan yang mencapai server lebih berbahaya bagi bisnis daripada serangan pada endpoint, karena ada data-data penting yang tersimpan di server.

Fitur-fitur baru di Sophos Intercept X for Server diantaranya: Deep Learning Neural Network, Mitigasi Adversary Aktif, Perlindungan Dari Eksploit, Proteksi Master Boot-Record, Analisis Root Cause, dan Discovery beban kerja cloud untuk Server.

“Perusahaan menyimpan data mereka yang paling penting dalam server dan penjahat cyber memahami ini. Jika server diserang dan mati, seluruh perusahaan dapat terkena dampaknya. Setelah dijebol, serangan siber mampu masuk ke dalam jaringan dan melakukan beberapa kerusakan serius seperti mengeksfiltrasi data dan menggunakan informasi yang dicuri untuk melakukan spear-phishing, atau bahkan memperjualbelikannya dengan harga tinggi di Dark Web atau ke jaringan pribadi pembeli," kata Direktur Senior ASEAN dan Korea di Sophos Sumit Bansal dalam keterangan, kemarin.

GCG BUMN
Bansal menambahkan, server adalah infrastruktur penting, tetapi sering diabaikan dalam strategi endpoint di banyak perusahaan. Perlindungan khusus server diperlukan untuk strategi keamanan berlapis yang mampu mengurangi risiko penjebolan data.(wn)  

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year