telkomsel halo

Menebal cuan saham dengan ARVITA

07:06:25 | 18 Dec 2018
Menebal cuan saham dengan ARVITA
Luqman El Hakiem (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Berinvestasi di saham masih menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia.

Biasanya ada dua permasalahan umum yang sering ditemukenali pada investor saham di Indonesia.

Pertama, sebagian besar dari mereka belum pernah mengikuti formal training mengenai ilmu dasar pasar modal dan tidak familiar dengan istilah-istilah yang ada di perdagangan saham.

Kedua, sebagian tidak memiliki knowledge  dan skill yang cukup baik untuk melakuan analisa saham secara mandiri. Mereka juga tidak memiliki waktu yang banyak untuk menganalisa saham karena kesibukan dalam profesi dan pekerjaannya.

“Berangkat dari dua hal tersebut TETRA X CHANGE hadir memberikan solusi untuk membantu pengambilan keputusan perdagangan saham berbasis Artificial Intelligent dan Big Data dengan engine yang bernama ARVITA, “ kata CEO dan Founder startup TETRA X CHANGE yang juga pendiri komunitas saham TEMAN TRADER Luqman El Hakiem kemarin.

Pria yang akrab disapa Luke Syamlan ini menjelaskan ARVITA merupakan singkatan dari Automated Respond by Virtual Technical Analyst menjadi alat bantu yang mempercepat skill dan knowledge serta waktu yang diperlukan untuk analisa saham.

Dengan algoritma yang telah dikembangkan bertahun tahun dan memiliki Winning Rate diatas 60%, ARVITA menjadi solusi yang baik untuk mereka yang menginginkan informasi yang akurat dan terpercaya secara kuantitatif.

“Kami bekerjasama dengan mitra PT Universal Broker Indonesia Sekuritas untuk bisa memperluas jangkauan informasi kepada investor saham termasuk juga ke depan untuk mengedukasi nasabah untuk bisa menganalisa saham lebih cepat dan akurat," sambungnya.

Perluas Saluran
Setelah sebelumnya tersedia didalam bentuk aplikasi mobile pada perangkat iPhone dan Android, kini konten ARVITA tersedia untuk pengguna WhatsApp melalui layanan Intelligent Instant Messaging SIVA yang diluncurkan bersama dengan PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA)

“Sistem yang kami miliki berbasis Big Data, dan secara periodik kami melakukan pembaruan terhadap data dan analisa dari semua saham yang tercatat di bursa efek. Analisa tersebut lalu kami sajikan dengan tampilan dan informasi yang mudah dipahami untuk menghidari penyajian data yang terlalu teknikal seperti chart, untuk dapat lebih mudah digunakan oleh seluruh kalangan yang sekedar ingin mencoba melakukan trading, atau bahkan berinvestasi secara jangka panjang di pasar modal. Selain itu kami juga menyediakan berbagai jenis informasi yang dapat diakses secara khusus bagi para pengguna sesuai dengan tipe dan karakter transaksi yang akan dilakukan,” promosi Luke.

Direktur Utama DIVA Raymond Loho mengatakan peluncuran Intelligent IM SIVA tentunya memperkuat infrastruktur layanan DIVA dan juga mempermudah serta memberikan nilai tambah bagi masyarakat luas dalam bidang trading dan investasi, khususnya untuk para investor dan trader di Indonesia.

Beberapa jenis informasi yang ditawarkan oleh SIVA antara lain adalah menu Kelayakan Investasu untuk investor dimana pengguna akan dapat melihat pertumbuhan EPS dan tren saham berdasarkan Monthly Chart.

Menu Potensi Saham untuk semi-investor dimana pengguna dapat memonitor semua saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia yang dianalisa berdasarkan trend, market interest, target dan pembatasan resikonya sesuai dengan Weekly Chart.

Menu Teknikal Saham untuk trader dimana pengguna dapat mengetahui trend, aktivitas market maker, target profit area dan cut loss area. Dan yang terakhir adalah menu CHART dimana pengguna tidak perlu menarik garis, mencari titik-titik support resisten sebagai penentu area supply dan demand secara manual. Semua data terkait saham akan disajikan secara berkala 2x sehari sesuai penutupan sesi 1 dan 2 dari hari perdagangan bursa.

Pengguna cukup menyimpan nomor SIVA +62821-1070-0060 di kontak ponsel dan memulai dengan mengetik START pada kolom percakapan

GCG BUMN
Layanan ini dapat mulai dicoba secara gratis untuk 7 hari pertama dan selanjutnya akan dikenakan biaya berlangganan mulai dari Rp 200 ribu per bulan hingga Rp1,8 juta per tahun.(ak) 

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year