JAKARTA (IndoTelko) - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil meraih laba sebesar Rp57 miliar di tiga bulan pertama 2019 atau naik 271% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp15 miliar.
Anak usaha Axiata ini di kuartal pertama 2019 berhasil meraih pendapatan Rp5,97 triliun naik 9% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp5,5 triliun.
Layanan data menjadi pemasok utama pendapatan (86%) XL di kuartal pertama 2019 sebesar Rp4,63 triliun.
Prestasi XL Axiata ini semakin kuat karena peningkatan juga terjadi pada Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) di kuartal pertama 2019 sebesar Rp2,27 triliun naik 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp1,98 triliun.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, mengatakan hasil kinerja XL Axiata yang kuat di triwulan pertama 2019 ini terutama ditentukan karena terus fokus dan konsisten untuk terus mendorong layanan data, serta pada eksekusi yang tepat sesuai dengan strategi dan agenda transformasi.
"Pendapatan perusahaan yang berhasil tumbuh signifikan saat ini terutama didorong oleh kenaikan pendapatan layanan sebesar 12% YoY. Pencapaian ini menunjukkan keberhasilan kami dalam meningkatkan penggunaan layanan data oleh pelanggan dan ditambah oleh monetisasi data yang terus berlangsung. Selain itu, EBITDA meningkat lebih cepat dari pendapatan yang kemudian mampu mendorong peningkatan EBITDA margin,” katanya dalam keterangan (6/5).
Dian menambahkan, XL Axiata juga terus konsisten melanjutkan perluasan infrastruktur jaringan data ke berbagai wilayah di Indonesia.
Hingga akhir Maret 2019, XL Axiata memiliki total lebih dari 122 ribu BTS, dengan lebih dari 52 ribu di antaranya adalah BTS 3G dan lebih dari 33 ribu BTS 4G. Layanan 4G kini telah menjangkau di 405 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia, sebagai hasil dari berfokusnya perluasan jaringan data berkualitas di luar Jawa.
XL Axiata juga terus berinvestasi untuk membangun transmisi, backhaul, modernisasi jaringan untuk mendukung peningkatan trafik data di seluruh jaringan, serta untuk memberikan stabilitas, memperluas kapasitas jaringan, dan juga meningkatkan kualitas layanan data. XL Axiata juga terus berinvestasi dalam fiberisasi untuk mengantisipasi ledakan pertumbuhan trafik data dan terutama dalam persiapan untuk menggelar 5G.
Investasi pada pembangunan jaringan dan penerapan strategi dual brand telah meningkatkan posisi XL Axiata sebagai operator terdepan yang mampu menarik lebih banyak pelanggan pengguna smartphone.
Hasilnya, XL Axiata per akhir Maret 2019, memimpin di industri telekomunikasi Indonesia dengan 84% pelanggan telah menggunakan smartphone dan 86% pendapatan layanan berasal dari layanan data. Pencapaian ini sekaligus menempatkan XL Axiata dalam posisi yang lebih kuat dalam menghadapi dampak penuruhan pendapatan dari layanan tradisional voice dan SMS.
XL hingga kuartal pertama 2019 memiliki 55,1 juta pelanggan dengan Average Revenue Per User (ARPU) campuran Rp33 ribu.
Pada kuartal pertama 2019 ini, XL Axiata telah melakukan pembayaran pinjaman sebesar total Rp 300 miliar menggunakan dana internal. Per 31 Maret 2019, XL Axiata tidak memiliki pinjaman dalam mata uang dollar AS.(ak)