JAKARTA (IndoTelko) - PT First Media Tbk (KBLV) mengalami kerugian sebesar Rp78,012 miliar hingga semester I 2019 lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu yang rugi Rp1,45 triliun.
Dikutip dari Keterbukaan Informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten dengan kode saham KBLV ini hanya meraih pendapatan sebesar Rp89,8 miliar di semester I 2019 anjlok 80% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp449,5 miliar.
Rugi usaha untuk semester I 2019 sebesar Rp49,8 miliar turun dibandingkan periode sama tahun lalu Rp1,68 triliun.
Pasokan pendapatan dari First Media sepanjang semester I 2019 berasal dari konten dan berita (Rp46,7 miliar), infrastruktur (Rp38,1 miliar), jasa langganan internet dan komunikasi data (Rp1,9 miliar), perangkat komunikasi (Rp1,2 miliar).
First Media berinvestasi di PT Link Net Tbk (LINK), PT. Indonesia Media Televisi (IMTV), Prima Wira Utama, MSH Niaga Telecom, First Media News, First Media Production, dan Internux.
Kinerja dari PT Link Net Tbk (LINK) di semester pertama 2019 meraih laba Rp527,31 miliar turun dibandingkan periode sama tahun lalu Rp546,8 miliar.
Pendapatan yang diraih LINK sepanjang semester I 2019 sebesar Rp1,80 triliun turun dibandingkan periode sama tahun lalu Rp1,84 triliun.
Sementara PT Indonesia Media Televisi yang dikenal sebagai pengelola TV berbayar BIGTV tengah terjerat kasus utang piutang di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Mengutip dari laman sipp.pn-jakartapusat.go.id, Advanced Digital Broadcasting SA mendaftarkan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) ke pengadilan pada Jumat (2/8) lalu dengan nomor perkara 166/Pdt.Sus-PKPU/2019/PN Niaga Jkt.Pst.
Melalui pengadilan, Advanced meminta agar IMTV menjalankan restrukturisasi utang melalui PKPU sementara selama 45 hari.(id)