telkomsel halo

Dituduh korupsi oleh AS, Kinerja Ericsson akan goyah di Q3-19

03:57:04 | 29 Sep 2019
Dituduh korupsi oleh AS, Kinerja Ericsson akan goyah di Q3-19
CEO Ericsson Borje Ekholm
STOCKHOLM (IndoTelko) - Ericsson memperkirakan kinerja keuangannya untuk kuartal ketiga 2019 akan terpengaruh dengan keputusan sanksi yang dikeluarkan U.S. Securities and Exchange Commission dan Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) atas tuduhan korupsi ke perusahaan teknologi asal Swedia itu.

Ericsson dalam keterangan (25/9) memperkirakan harus merogoh kocek sekitar 12 miliar crown (US$1,2 miliar) karena keputusan yang dikeluarkan AS. Diperkirakan dana yang dikeluarkan untuk membayar sanksi sebesar US$ 1 miliar, selain dana tambahan untuk menyelesaikan penyelidikan. Total dana yang harus dikeluarkan sekitar US$1,2 miliar.

Investigasi oleh U.S. Securities and Exchange Commission dan Departemen Kehakiman telah berjalan masing-masing sejak 2013 dan 2015, terkait dengan kepatuhan Ericsson terhadap Foreign Corrupt Practices Act (FCPA).

FCPA adalah undang-undang di Amerika Serikat yang terdiri dari ketentuan anti-penyuapan dan ketentuan transparansi akuntansi. Ketentuan Anti-Suap adalah ilegal untuk memberikan sesuatu yang bernilai kepada pejabat pemerintah asing untuk mendapatkan atau mempertahankan bisnis.

“Sudah jelas kami gagal dalam penyelidikan ini. Saya sedih melihat perusahaan dalam posisi ini. Walau secara finansial bebannya besar, tetapi ini membuat urusan dengan aparat di AS selesai," kata CEO Ericsson Borje Ekholm.

Penyelidikan sendiri mencakup periode yang berakhir pada kuartal pertama 2017, mengungkapkan pelanggaran kode etik bisnis dan FCPA di Tiongkok, Djibouti, Indonesia, Kuwait, Arab Saudi, dan Vietnam.

Pelanggaran itu adalah hasil dari beberapa kekurangan, termasuk kegagalan perusahaan untuk bereaksi terhadap bendera merah dan kontrol internal yang tidak memadai.

Berdasarkan penilaian internal dan eksternal menyeluruh terhadap program Etika dan Kepatuhannya, Perusahaan telah menerapkan reformasi signifikan untuk mengatasi kesenjangan yang teridentifikasi dan semakin memperkuat program.

GCG BUMN
Pekerjaan ini masih berlangsung, dan Ericsson akan terus berusaha untuk meningkatkan dan menjaga budaya etika dan kepatuhan yang kuat di seluruh perusahaan.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year