JAKARTA (IndoTelko) - Shopee terus merealisasikan komitmennya dalam memberikan pengalaman belanja online yang terbaik untuk para penggunanya melalui ragam inovasi yang diberikan.
Untuk merespons besarnya potensi dan permintaan pasar syariah di Indonesia yang telah berkembang secara signifikan selama beberapa tahun terakhir, di awal kuartal empat tahun ini Shopee meresmikan fitur khusus bernama Shopee Barokah.
Fitur ini merupakan kanal yang secara khusus mengkurasi ragam produk dan layanan syariah mulai dari fashion muslimah, kecantikan, hingga zakat dan donasi. Sesuai arahan Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin, Shopee diharapkan dapat terus membantu UMKM lebih cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan masuk ke ranah online.
Agar bisa memberikan pengalaman belanja yang optimal, Shopee Barokah telah mengkurasi produk dan layanan syariah dan telah bermitra dengan berbagai brand ternama.
Tak hanya itu, Shopee Barokah juga bermitra dengan BAZNAS, Dompet Dhuafa, ACT, Rumah Zakat, serta lembaga kemanusiaan lainnya untuk memudahkan para pengguna setia Shopee dalam berdonasi dan menunaikan zakat. Ke depannya, Shopee Barokah juga akan melengkapi kanalnya dengan pengingat waktu salat dan Alquran.
“Shopee Barokah merupakan wujud komitmen Shopee untuk terus berinovasi sebagai one-stop solution dalam memenuhi kebutuhan pasar muslim di Indonesia. Dengan menghadirkan fitur khusus yang mencakup berbagai produk dan layanan syariah, kami berharap ini dapat menjadi salah satu bentuk pemanfaatan kanal e-commerce untuk mendukung pertumbuhan ekonomi syariah sesuai dengan agenda pemerintah,” kata Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja dalam keterangan kemarin.
Dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin pada hari Rabu (20/11) di Kantor Wakil Presiden, Shopee menjabarkan beberapa inovasi yang akan menjadi fokus pengembangan tahun 2020 sebagai wujud pemahaman akan potensi pasar syariah yang terus bertumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Di samping mengembangkan fitur Shopee Barokah untuk menjadi one-stop muslim lifestyle destination, Shopee juga kembali menegaskan komitmennya untuk turut serta meningkatkan literasi digital di bidang pemasaran dan pengembangan produk bagi santri dan masyarakat pondok pesantren. Upaya ini merupakan bagian dari implementasi Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).
Untuk ini, Shopee bekerja sama dengan kementerian dan lembaga pemerintah terkait untuk menjalankan program Santripreneur yang sebelumnya telah berhasil dijalankan di beberapa pesantren di seluruh Indonesia.
Selain itu, Shopee juga turut melaporkan progres program ekspor Kreasi Nusantara “Dari Lokal untuk Global” ke Malaysia dan Singapura yang telah diluncurkan pada awal tahun ini. Sebagai bentuk riil upaya pemanfaatan perkembangan e-commerce untuk meningkatkan ekspor Indonesia, beberapa pelaku UMKM terpilih telah menjalankan program edukasi guna mengasah kualitas dan daya saing mereka sebelum menghadapi pasar global.
Para pelaku UMKM terpilih berhasil mencatatkan progres yang sangat baik dalam program ekspor pertamanya. Setelah terlibat dalam kampanye Shopee 11.11 Big Sale yang serentak diselenggarakan di semua negara tempat Shopee beroperasi, para pelaku UMKM terpilih dalam program ekspor Kreasi Nusantara “Dari Lokal Untuk Global” berhasil mencatatkan peningkatan transaksi 3 kali lipat jika dibandingkan dengan hari biasa.
“Kami menyambut baik upaya pelaku eCommerce seperti Shopee yang turut mendukung percepatan perkembangan ekonomi umat dan keuangan syariah di Indonesia. Kami berharap ke depannya upaya ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan. Melalui pertemuan hari ini, pemerintah akan selalu mendukung para pihak yang mengedepankan kemajuan pelaku UMKM di dalam negeri, terutama untuk mendorong kegiatan ekonomi dan pembangunan,” kata Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin
Sebagai negara muslim terbesar di dunia dengan lebih dari 200 juta penduduk muslim, potensi perkembangan pasar syariah ini juga dilihat dari keberhasilan Indonesia menduduki peringkat kelima tahun ini dalam Indikator Ekonomi Islam Global (GIEI) oleh DinarStandard. Indonesia berhasil naik 5 peringkat dibandingkan tahun lalu karena adanya inisiatif kuat dari pemerintah untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi syariah. Laporan ini juga menunjukkan adanya ruang bagi industri halal dari berbagai sektor untuk bertumbuh dengan pesat.(ak)