Kabel laut sambungkan Asia Tenggara-AS dikabarkan akan dibangun

12:12:51 | 16 Feb 2020
Kabel laut sambungkan Asia Tenggara-AS dikabarkan akan dibangun
JAKARTA (IndoTelko) - Pemerintah Amerika Serikat (AS) dikabarkan mendukung kehadiran Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang menghubungkan langsung Asia Tenggara dengan negeri Paman Sam itu.

Diberitakan Asia Times (14/2), dalam artikel "US, Indonesia in digital challenge to China’s BRI", negosiasi kerjasama sudah memasuki tahapan akhir dimana Indonesia akan mendapatkan manfaat dari kabel laut yang menghubungkan Asia Tenggara dengan AS itu.

Rencana pembangunan kabel laut sepanjang 16 ribu KM ini sepertinya bagian dari strategi Paman Sam untuk mengimbangi Belt and Road Initiative (BRI) dari Tiongkok di ekonomi digital global.

Infrastruktur ini akan diluncurkan dari Singapura, melintasi Laut Jawa dan kemudian melengkung ke utara melalui Laut Banda di sebelah timur pulau Sulawesi dan terus melalui Mikronesia sebelum memulai perjalanan panjang melintasi Samudra Pasifik.

Trans Pacific Networks (TPN) kabarnya telah mendapatkan pendanaan dari International Development Finance Corporation (IDFC).

Overseas Private Investment Corp (OPIC) dan the Development Credit Authority, lini organisasi dari US Agency for International Development (USAID), melihat proyek ini sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.

“Kabel laut adalah infrastruktur yang penting untuk mengurangi biaya akses internet di kawasan Indo-Pacific’s," Acting president and chief executive, David Bohigian, told the 2019 Indo-Pacific Business Forum di Bangkok November 2019.

Chief executive IDFC Adam Boehler ketika bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo menjanjikan dana pembangunan US$ 5 miliar

Pekan ini Menko Maritim dan Investasi RI Luhut B. Panjaitan di Washington mengadakan pertemuan keduanya dalam tiga bulan dengan Jared Kushner, menantu Presiden Donald Trump dan penasihat dekatnya, untuk membahas kerja sama yang lebih erat dalam proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

Kabel laut milik TPN  akan mendarat di dekat kota pelabuhan California utara Eureka, 360 kilometer selatan Pacific City, Oregon, titik kedatangan untuk kabel berkapasitas tinggi 13.600 kilometer yang menghubungkan AS ke Tiongkok, Korea Selatan, Jepang. dan Taiwan.

Cabang sepanjang 300 kilometer kabel Asia Tenggara yang baru akan mendarat di dekat pemukiman pesisir Jawa di Tanjung Pakis, 50 kilometer timur laut Jakarta, tempat kabel itu akan dihubungkan ke jaringan operator telekomunikasi seluler Indonesia yang menjadi Node sebagai mitra lokal.

Kabarnya operator lokal yang akan diajak kerjasama akan diumumkan pada Maret mendatang.

Kehadiran kabel baru dengan rute Asia Tenggara-AS ini akan menjadi pesaing dari SEA-US yang dimiliki 7 operator dimana diantaranya ada Telkom International (Telin).(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories