telkomsel halo

Kolom Opini

Dua jalur menuju transformasi digital: mana yang harus dipilih?

11:29:00 | 10 Jan 2023
Dua jalur menuju transformasi digital: mana yang harus dipilih?
Kurangnya tenaga kerja terampil, kepatuhan, krisis ekonomi, masalah rantai pasokan, merupakan masa-masa sulit bagi perusahaan, masa-masa yang dipenuhi dengan berbagai peristiwa mengejutkan yang tidak terduga serta hambatan demi hambatan lainnya.

Karenanya diperlukan pola pikir yang mengutamakan digitalisasi untuk membawa perusahaan melewati medan berbahaya dan banyak perusahaan terkemuka beralih pada automasi untuk mengatasi proses bisnis yang kompleks ini. Sebuah langkah cerdas. Automasi akan menyederhanakan banyak masalah rumit seperti persyaratan kepatuhan dan membantu mengatasi kekurangan tenaga kerja.

Banyak perusahaan mendapati dirinya berada di persimpangan jalan menuju transformasi digital. Perusahaan multinasional telah menghabiskan beberapa tahun terakhir mengumpulkan berbagai solusi automasi untuk mendukung proses operasional bisnis mereka saat kebutuhan tersebut muncul. Perlahan tapi pasti, hal ini menyebabkan munculnya proyek-proyek automasi yang terfragmentasi dan terisolasi.

Sayangnya, masalah ini tidak lagi dapat dipecahkan dengan pendekatan yang sedikit demi sedikit. Masalah-masalah seperti utang teknis serta penskalaan terus ada akibat pendekatan yang hanya berfokus pada satu masalah saja. Selain itu, tenaga kerja berkualitas yang diperlukan untuk mengelola dan menskalakan banyak solusi ini terus berkurang, sehingga mudah dipahami alasan di balik banyaknya perusahaan yang kini berada di persimpangan jalan.

Perusahaan harus mengubah arah yang mereka tempuh saat ini dan beralih ke platform automasi cerdas. Berkat pendekatan automasi yang lebih efisien sehingga mengurangi kompleksitas, pemeliharaan, dan overhead, perusahaan dapat mengambil manfaat dan melakukan lebih banyak hal dengan sumber daya yang lebih sedikit.

Kebanyakan perusahaan meyakini bahwa pendekatan automasi dari vendor tunggal akan mampu menyelesaikan berbagai masalah tersebut. Dengan menyatukan proyek-proyek yang sebelumnya terfragmentasi dalam satu platform automasi cerdas terpusat, perusahaan dapat memenuhi berbagai kebutuhan digitalnya. Cara ini sebetulnya adalah jalan pintas, yang memungkinkan perusahaan mencapai automasi hulu ke hilir dan alur kerja digital dengan lebih cepat.

Alih-alih membuat masalah semakin rumit dan banyak, suatu platform automasi cerdas terintegrasi dapat menstandarkan upaya transformasi digital dan memberikan banyak manfaat, antara lain :

Hemat biaya
Perawatan sistem yang terpusat lebih mudah dan ekonomis dibanding solusi multititik. Perusahaan mendapatkan manfaat dari ketergantungan TI yang berkurang dan utang teknis yang lebih rendah.

Skalabilitas
Setiap perusahaan memiliki kebutuhan yang unik, bergantung pada posisinya dalam perjalanan transformasi digital. Suatu platform terintegrasi dengan kapasitas sesuai kebutuhan dapat membantu tim pada posisi mereka hari ini dan terus berkembang bersama tim tersebut di masa depan.

Ketangkasan
Saat masalah baru muncul dan proses bisnis berubah, suatu platform terpusat memudahkan proses adaptasi yang harus dilakukan perusahaan. Platform yang intuitif membantu citizen developer berkontribusi pada upaya automasi sehingga perusahaan dapat merespons perubahan permintaan dengan cepat.

Kemudahan
Satu platform akan melepaskan sekat-sekat automasi. Hanya ada satu solusi untuk mengelola dan memelihara sistem, dan semuanya dapat diterapkan dengan keahlian minim. Platform terintegrasi juga akan meringankan beban kerja dalam menghadapi masalah operasional dan bisnis besar.

Kolaborasi
Kolaborasi mulus antara pekerja manusia dan digital memudahkan pelaksanaan dan automasi alur kerja antarproses bisnis bernilai tinggi. Produktivitas karyawan meningkat, dan karyawan dapat menghabiskan lebih banyak waktu dalam pekerjaan strategis yang bernilai tambah dan mengurangi waktu pada tugas-tugas manual yang rentan kesalahan.

Ada empat komponen yang perlu diperhatikan oleh perusahaan yang ingin memulai automasi hulu ke hilir.
1. Inteligensi dokumen
Teknologi seperti tangkapan kognitif, pembelajaran mesin, dan pemrosesan bahasa alami bekerja sama untuk memroses, mengklasifikasikan, dan menganalisis data terstruktur dan tak terstruktur yang terdapat dalam dokumen yang masuk (dokumen bisa berupa email, kertas, faktur EDI, PDF, aplikasi seluler, dll. Pikirkan omnichannel, yaitu SEMUA yang diterima oleh perusahaan). Faktur, kontrak, pesanan penjualan, dan lain-lain dikirimkan ke orang yang tepat di departemen yang tepat. Analitik tingkat lanjut membuka nilai sesungguhnya dari informasi yang masuk, sehingga keputusan dapat diambil berdasarkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti.

2. Orkestrasi proses
Kemampuan untuk menambah dan mengelola tenaga kerja digital sesuai kebutuhan membuat automasi penskalaan lebih mudah dari sebelumnya. Orkestrasi proses membantu perusahaan memantau waktu, sumber daya, dan biaya di berbagai alur kerja bisnis, sehingga perusahaan dapat melihat di mana perbaikan diperlukan dan menindaklanjutinya.

3. Sistem yang terkoneksi
Integrasi dengan teknologi yang ada saat ini dianggap sebagai salah satu fitur terpenting yang dicari manajer lini bisnis dalam suatu platform automasi. Kemampuan untuk menggabungkan semua sistem bisnis: aplikasi perusahaan, sistem warisan, chatbot, seluler, di seluruh proses bisnis internal dan eksternal mengurangi kompleksitas dan menghemat waktu. Carilah platform yang memiliki arsitektur terbuka dan dilengkapi dengan adaptor bawaan yang dapat menghubungkannya dengan sistem inti.

4. Platform berkode rendah
Tidak mengherankan bahwa “mudah dipelajari” dan “mudah digunakan” menjadi dua fitur platform penting lainnya yang dicari manajer lini bisnis, dan lebih dari 70 persen responden menyebutkan kedua karakteristik tersebut sebagai persyaratan yang diperlukan agar mereka dapat mengerjakan tugas mereka dengan lebih efisien. Platform berkode rendah membantu citizen developer (yaitu orang-orang yang melakukan pekerjaan, dan bukan pengembang TI) menerapkan pengetahuan bisnis mereka untuk mengerjakan inisiatif automasi dengan pelatihan minimal, sekaligus tetap menyediakan fitur lanjutan untuk pembuat kode dan pengembang ahli. Semua orang dapat mengambil peran dalam membantu perusahaan mencapai sumber mata air di tengah hutan: automasi hulu ke hilir di seluruh bagian perusahaan.

Alih-alih terjebak dalam masalah yang sama, yaitu proyek yang tersekat-sekat dan terisolasi, perusahaan perlu mencapai transformasi alur kerja digital yang sesungguhnya dengan platform automasi cerdas terpusat agar mereka dapat bekerja seperti di masa depan, hari ini juga. Pilihan yang sangat mudah.

GCG BUMN
Ditulis oleh :
Jim Close
Regional Vice President of Enterprise di Kofax

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year