telkomsel halo

Telkom dan Icon Plus akan bangun infrastruktur telekomunikasi di IKN

07:37:00 | 16 Jan 2024
Telkom dan Icon Plus akan bangun infrastruktur telekomunikasi di IKN
JAKARTA (IndoTelko) - Otorita Ibu kota Nusantara resmi memilih PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan PT Indonesia Comnets Plus (PLN Icon Plus) sebagai penyedia infrastruktur telekomunikasi bagi Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Kita berhasil mendapatkan dua badan usaha yang akan menyediakan infrastruktur telekomunikasi share infrastruktur, yang pertama adalah PT Telkom Indonesia dan PLN Icon Plus," ujar Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN (OIKN) Silvia Halim.

Dijelaskannya, pengerjaan ditargetkan rampung pada Agustus 2024. Nantinya, badan usaha telekomunikasi lainnya bisa terlibat dalam penyediaan telekomunikasi di IKN, konsep share infrastrukturnya bisa dipakai ramai-ramai semua jasa penyedia. "Jadi tidak hanya untuk Telkom dan PLN Icon Plus ke depannya ," tutur Silvia.

Diungkapkannya, dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut dipilih secara terbatas pada tahun 2023 lalu untuk menjadi penyedia jaringan Fiber Optic (FO) dan menara Base Transceiver Station (BTS) untuk di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1A IKN.

Konsep infrastruktur bersama untuk telekomunikasi merupakan model bisnis yang memungkinkan badan usaha telekomunikasi lainnya bekerja sama dalam penyediaan layanan telekomunikasi di suatu wilayah dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi yang telah disediakan oleh satu badan usaha tertentu.

Model bisnis tersebut, diyakini bisa menurunkan biaya investasi yang harus dikeluarkan oleh badan usaha telekomunikasi, dari yang awalnya merupakan pesaing menjadi mitra.

"Telkom dan PLN Icon Plus dipilih melalui pemilihan secara terbatas dengan melihat kesiapan infrastruktur telekomunikasi badan usaha yang telah tersedia di Provinsi Kalimantan Timur, khususnya Kabupaten Penajam Paser Utara," tambah Silvia.

Telkom Indonesia menyiapkan Rp 280 miliar untuk investasi di IKN). "Di tahap awal ini kita berinvestasi di angka Rp 280 miliar secara bertahap. Konsepnya sebenarnya memastikan bahwa seluruh keutuhan jaringan telekomunikasi sesuai yang disyaratkan Otorita IKN itu terbangun," kata Vice President Network/IT Strategy Telkom Rizal Akbar.

Dijelaskannya, investasi itu untuk membangun jaringan fiber optik di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1A, lalu membangun smart pole, hingga akses WiFi-6. Menurutnya investasi tersebut cukup untuk memberi konektivitas bagi 400 ribu penduduk di IKN.

"Berdasarkan requirement yang diminta Otorita ada 32 smart pole, jadi kita bangun berdasarkan volume yang ditentukan otorita di KIPP 1A saja," lanjutnya.

Adapun rencana investasi itu Rp 280 miliar dilakukan secara bertahap. Sementara sampai 17 Agustus 2024 Telkom sudah menyediakan Rp 80 miliar.

GCG BUMN
"Yang kita pastikan 2024 khususnya 17 Agustus di kisaran Rp 80 miliar. Itu untuk menjamin keutuhan infrastruktur telekomunikasi di 17 Agustus itu siap, baik untuk kebutuhan upacara, pelanggan akhir, B2C maupun B2B berdasarkan perhitungan kita," tandasnya.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year