Jakarta (IndoTelko) - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel mulai melirik solusi High Altitude Platform Station (HAPS) untuk menunjang konektivitas di Indonesia.
Hal itu ditandai dengan langkah anak usaha Telkom ini menggandeng AALTO HAPS Ltd (AALTO) untuk menjajaki penyediaan solusi High Altitude Platform Station (HAPS) komersial di Indonesia.
Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko menjelaskan perseroan yang memiliki lebih dari 38.000 menara dan lebih dari 37.000 kilo meter (km) fiber optic, bekerja sama dengan AALTO untuk menawarkan layanan yang dapat mengubah dunia dari stratosfer, yang akan mendukung transformasi konektivitas seluler dan observasi bumi.
Menurutnya, kerja sama ini merupakan upaya perseroan dalam mendukung rencana pemerintah Indonesia untuk memberikan akses yang merata terhadap telekomunikasi berkualitas tinggi bagi seluruh masyarakat.
"Akses internet dapat meningkatkan kualitas hidup sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Oleh karena itu, kami merintis berbagai inisiatif dan mengadopsi teknologi baru yang memungkinkan Mitratel untuk memperluas jaringannya secara efektif," ujar Theodorus.
Diharapkannya, kolaborasi dengan AALTO akan memperluas infrastruktur yang ada untuk meningkatkan akses terhadap konektivitas yang terjangkau dan efektif di seluruh wilayah 3T, dengan mengembangkan jalur industri dan komersial untuk HAPS dan Flying Tower System (FTS) di Indonesia.
AALTO merupakan perusahaan yang mendesain, memproduksi dan mengoperasikan HAPS) bertenaga surya Zephyr, yang mana Zephyr adalah platform muatan agnostik yang dapat berubah menjadi menara multi-fungsi di angkasa untuk menyediakan layanan konektivitas seluler 5G langsung ke perangkat dengan latensi rendah di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau, khususnya di daerah terpencil.
Chief Executive Officer AALTO Samer Halawi menyatakan bahwa Zephyr berada di ujung tombak teknologi berkelanjutan, dengan kemampuan konektivitas dan pengamatan yang dapat membantu menjembatani kesenjangan digital di Indonesia.
Dijelaskannya, terdapat peluang unik bagi jaringan non-terestrial seperti HAPS untuk memainkan peran penting dalam ekosistem telekomunikasi di negara-negara seperti Indonesia, dengan meningkatkan infrastruktur yang sudah ada dari operator seluler dan perusahaan menara.
"Mitratel terus menjadi pemimpin pasar yang inovatif, dengan menyadari potensi layanan yang dapat mengubah permainan dari stratosfer. Fokus kami saat ini adalah memperdalam kerja sama dengan Mitratel untuk membangun ekosistem HAPS yang kohesif di Indonesia," ujar Samer.(ak)