FortiDeceptor-as-a-Service menawarkan anti penipuan yang diperluas untuk TO dan IoT dengan perangkat dan protokol tambahan serta penerapan yang disederhanakan untuk menyederhanakan pengalaman pengguna.
Ekosistem kemitraan global Fortinet menyatukan organisasi dengan keahlian TO khusus guna membantu pelanggan memaksimalkan ketahanan siber serta meningkatkan efisiensi operasional.
Kolaborasi baru-baru ini dengan mitra Fortinet Alliance, Armis, Claroty, dan OTBase, sebagai bagian dari Ekosistem Terbuka Fortinet, telah menciptakan integrasi baru yang disempurnakan dengan FortiManager, FortiSIEM, FortiSOAR, dan FortiNAC untuk memaksimalkan informasi aset TO yang dapat ditindaklanjuti, menyederhanakan operasi jaringan TO bagi pelanggan, serta meningkatkan postur keamanan pelanggan.
Fortinet juga memperkenalkan sebutan praktik TO Engage Preferred Services Partner (EPSP) untuk memberdayakan mitra saluran TO dengan alat yang mereka butuhkan untuk merancang dan menyebarkan infrastruktur jaringan TO.
Dijelaskan, Co-Founder dan CTO, Armis, Nadir Izrael, Armis dan Fortinet merupakan solusi keamanan TO/IoT terbaik di kelasnya yang secara menyeluruh dapat mengamati, melindungi, dan mengelola setiap aset TO penting di dalam lingkungannya.
"Kemitraan antara Armis dan Fortinet merupakan kemitraan strategis dan saling melengkapi baik bagi kedua perusahaan maupun bagi pelanggan bersama kami. Menjadi mitra dalam Program Aliansi Teknologi yang terkemuka dalam Industri dari Fortinet memungkinkan Armis untuk memperdalam integrasi antara platform Armis Centrix™ dan Fortinet Security Fabric, sehingga menghasilkan visibilitas real time terluas ke dalam risiko persimpangan TI/TO dan memaksimalkan penegakan kebijakan akses jaringan zero-trust dan segmentasi. Bersama-sama, kami berinovasi bersama untuk risiko siber paling besar pelanggan kami dalam TO serta memungkinkan perlindungan dalam skala besar," jelasnya.
Sedangkan, Vice President Bagin Pengembangan Bisnis Claroty, Stephan Goldberg mengungkapkan, Claroty xDome dipadukan dengan Fortinet Security Fabric memberikan tingkat visibilitas, konteks, dan penegakan kebijakan jaringan yang tidak tertandingi dalam melindungi sistem siber-fisik.
"Rekomendasi kebijakan berbasis zona dari Claroty dan kemampuan perencanaan unik yang dimanfaatkan dalam Fortinet Security Fabric melalui integrasi FortiManager kami yang unik memungkinkan pengurangan risiko dan tindakan perbaikan yang nyata, dalam skala besar, yang secara drastis mempercepat proyek segmentasi TO dan penegakan kebijakan. Sebagai mitra dalam Ekosistem Terbuka Fortinet, kami mampu mendorong integrasi utama yang memanfaatkan kemampuan ini untuk memberikan waktu yang lebih cepat untuk mendapatkan nilai bagi pelanggan kami," paparnya.
Sementara, Direktur Bagian TI, Wunderlich-Malec
Engineering, Dustin Fischer, dengan Fortinet, pihaknya memusatkan segalanya dan membawa semua informasi manajemen yang kami butuhkan ke dalam satu panel kaca. Hal tersebut memungkinkannya untuk melihat dengan cepat apa yang terjadi di semua unitnya yang berbeda. "Sistem manajemen Fortinet kami menggabungkan informasi dan melakukan yang terbaik dalam menyaring semua gangguan pada jaringan guna mengidentifikasi masalah dengan cepat. Cara tersebut menyederhanakan proses tim saya, jadi kami tidak perlu terus menambahkan orang hanya untuk melihat log," katanya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Senior Bagian TI dan Aplikasi, McPherson Companies, Chad Logan, Fortinet Security, Fabric memungkinkannya mengoperasikan tim yang ramping karena kami tidak memerlukan banyak staf untuk mengelola infrastruktur keamanan dan jaringannya. "Fabric mendorong efisiensi melalui pendekatan manajemen perangkat yang hanya terdiri dari satu panel dan kemampuan untuk mengonfigurasi kebijakan secara terpusat dan menerapkannya ke semua perangkat. Hal ini sangat penting saat menggabungkan lokasi baru, karena kami yakin ini akan membantu kami meningkatkan skala dengan mudah di tahun-tahun mendatang," jelasnya. (mas)