JAKARTA (inndotelko) – Program Internet Masuk Desa yang digelar PT Smaartfren Telecom Tbk (Smartfren) memasuki tahap ketiga pada 18 Juli lalu.
Sebelumnya, program ini telah didirikan di dua tempat yakni di Desa Jagabitha, Kecamatan Parung Panjang dengan mendirikan Warnet Sekolah di Parung Panjang dan di Desa Sukarapih, KecamatanTambelang, Kabupaten Bekasi lewat Warnet & Rumah Baca Cakrawala Indonesia.
Vice President Program Smartfren untuk Indonesia Henky S. Chahyadi mengungkapkan, program internet masuk desa tahap ketiga ini bekerja sama dengan Eryanto, warga Kampung Pulo, Desa Puspanagara, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, yang memprakarsai sebuah warnet desa di Kampung Pulo.
“Kami berharap inisiatif positif ini dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya warga Kampung Pulo dan layanan serta produk-produk terbaik Smartfren dapat semakin dinikmati masyarakat luas. Dengan ini, semoga masyakarat pun akan mendapatkan user experience yang maksimal tentang pengalaman mereka menggunakan Smartfren sebagai bagian dari aktivitas sehari-harinya,” ujarnya.
Menurutnya, hal yang unik dalam program ini adalah Smartfren tidak bekerja sama dengan sekolah seperti pada 2 program sebelumnya. Untuk pertama kalinya, program ini bekerjasama dengan seorang warga desa yang juga pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).
Selain itu, Eryanto juga merupakan anggota dari Masyarakat Konghucu Indonesia (MAKIN) yang komunitasnya banyak berdomisili di Citeureup dan sekitarnya. Warnet desa ini didirikan di kediaman Eryanto dengan biaya akses Rp 2500 per jam dan dibuka setiap hari dari jam 09.00 – 18.00.
“Sebagian besar warga kampung ini ini belum melek internet, oleh karenanya saya dan warga Kampung Pulo menyambut baik kerjasama dengan Smartfren ini. Warnet ini terbuka untuk masyarakat umum dan siapa saja yang membutuhkan akses internet dan ingin belajar tentang manfaat internet,” kata Eryanto.
Selain Warnet Desa, Smartfren juga akan memberikan pelatihan kepada warga desa tentang pemanfaatan internet untuk menunjang pendidikan dan kreativitas, keluarga, serta pengenalan bisnis online untuk UKM.
Akses internet yang disediakan oleh Smartfren adalah akses internet dengan teknologi EV-DO Rev. B Fase 2. Dengan adanya program Internet Masuk Desa ini, Smartfren berharap masyarakat tidak hanya dapat melek internet, namun juga menambah dapat bertumbuh kembang dalam memaksimalisasi potensinya dalam menjalankan usaha yang berguna untuk kehidupan mereka.
“Kami berharap dapat terus memberikan manfaat dan kebaikan tidak hanya untuk pendidikan, namun juga kewirausahaan dengan memfasilitasi masyarakat sekitar dengan akses internet yang memadai guna memaksimalisasi potensi dan kreativitasnya untuk memicu usaha demi masa depan dan kehidupan yang lebih baik,” tambah Henky.(id)