Kampanye Pemilihan Presiden Republik Indonesia pada Minggu (6/7) telah memasuki masa minggu tenang.
Pada Sabtu (5/7), pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla menyajikan debat yang lumayan panas dibandingkan seri debat sebelumnya.
Tentunya, setelah melihat serangkaian debat dan mengikuti kampanye terbuka di media atau secara langsung, setiap warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih telah menentukan pilihannya yang tepat memimpin negeri ini untuk periode 2014-2019.
Hal yang menjadi catatan adalah ternyata untuk sektor telekomunikasi, informasi, dan komunikasi, jika melihat debat yang dilakukan pada Minggu (22/6) lalu, dimana salah satu isu yang dibahas adalah Iptek, belum ada perhatian lebih dan mendetail yang ditunjukkan oleh masing-masing kandidat kepada salah satu sektor pendorong pertumbuhan ekonomi ini.
Sekadar diketahui, investasi di sektor telekomunikasi berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi.Pada 2012 dengan perekonomian Indonesia tumbuh 6,23%, telekomunikasi memberikan kontribusi sebesar 10%.
Para kandidat belum ada menunjukkan komitmen terhadap pembangunan infrastruktur sektor telekomunikasi. Belum lagi masalah peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang telekomunikasi terkait implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Jika dilihat, para kandidat baru menyentuh kulit luar dari ekosistem digital dengan menunjukkan keberpihakan kepada ekonomi kreatif berbasis teknologi informasi atau pemanfaatan internet untuk memajukan pendidikan dan kesejahteraan.
Kita harapkan dalam beberapa hari kedepan ini ada kandidat yang berani mengumumkan kabinet bayangannya, khususnya di sektor ekonomi. Lebih khusus, pejabat yang akan mengemban tanggungjawab sebagai Menkominfo di periode 2014-2019.
Jika ini dilakukan, setidaknya para kandidat bisa memenangkan hati swing voters atau lebih memantapkan hati komunitas sektor telekomunikasi yang telah menjatuhkan pilihan.
Harapannya adalah sosok Menkominfo yang dimunculkan paham regulasi, bisnis, dan ekosistem telekomunikasi dan teknologi informasi. Pasalnya, sosok inilah yang akan menentukan kemana laju sektor telekomunikasi Indonesia lima tahun mendatang.
Selamat memilih!
@IndoTelko