Menkominfo Rudiantara terlihat serius mempersiapkan hadirnya layanan 4G berbasis Frequency Division Duplexing Long Term Evolution (FDD-LTE) pada Februari mendatang di 1.800 MHz.
Hal itu terlihat dengan diadakannya pertemuan antara Pria yang akrab disapa RA itu dengan dengan para petinggi operator di awal pekan lalu. (
Baca juga:
Aturan 4G akan keluar di Februari)
Hasil rapat yang tersiar memberikan sinyal Indonesia akan masuk ke era baru dari mobile broadband yakni 4G di ekosistem paling matang yakni 1.800 MHz.
Jalan tengah sepertinya akan diambil oleh pemerintah nantinya jika beleid dikeluarkan pada Februari mendatang yakni mengumumkan teknologi netral diterapkan di frekuensi tersebut sembari dilakukan penataan ulang agar operator bisa optimal memanfaatkan sumber daya alam.
Pekerjaan berikutnya adalah menentukan pembukaan area mengingat kondisi pelanggan dan jaringan 2G di masing-masing pemain tak sama. Dalam catatan, ada 180 juta pelanggan 2G di Indonesia yang masih terikat di spektrum 1.800 MHz. Antara lain Telkomsel sebanyak 90 juta pelanggan, Indosat 35 juta, XL Axiata 30, serta Tri 20 juta.
Porsi frekuensi di 1.800 MHz mencapai 75 MHz, dimana Telkomsel menguasai 22,5 MHz, Indosat 20 MHz, XL 22,5 MHz, dan sisanya Tri dengan 10 MHz. Secara teknis, jika beleid 4G di 1.800 MHz dibuka, operator Tri akan bisa langsung menggelar layanan ini mengingat alokasi frekuensinya sudah berdampingan.
Pekerjaan lainnya adalah memastikan vendor smartphone untuk mampu menyediakan perangkat yang mendukung 4G di 1.800 Mhz selain di 900 MHz dengan harga terjangkau. Terakhir, konten yang mendukung 4G harus mulai dipikirkan. Jika semua berjalan mulus, Indonesia bisa mengejar ketertinggalannya dalam mengembangkan ekonomi berbasis broadband.
@IndoTelko