telkomsel halo

Lebih Transparan dalam Sensor Konten

15:04:22 | 22 Feb 2015
Lebih Transparan dalam Sensor Konten
Ilustrasi (dok)
Kala Rudiantara resmi diangkat menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) beberapa waktu lalu, salah satu harapan yang disandarkan kepada Pria yang akrab disapa RA ini adalah perihal perubahan di Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika tentang Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif.

Bagi Netizen, beleid tersebut menjadikan  pemerintah seperti sedang memegang gunting tajam untuk memotong semua konten yang dianggap  mengandung unsur pornografi, perjudian dan kegiatan yang ilegal berdasarkan peraturan perundang-undangan.
 
Gunting tajam yang dipegang pemerintah itu menjadi kian menyeramkan karena situs-situs yang diblokir merujuk kepada TRUST+Positif. Tercatat hingga Desember 2013 telah terdata sebanyak 811.190 database Trust Positif.

Lebih Transparan  
Menyadari pola sensor satu arah mendapat banyak perlawanan, RA muncul dengan ide membuka partisipasi publik melalui pembentukan panel terkait situs-situs bermuatan negatif.

Panel tersebut akan terbagi dalam empat bidang yaitu panel Pornografi, Kekerasan pada Anak, dan Keamanan Internet; panel Terorisme dan Sara; panel Investasi Ilegal, Penipuan, Perjudian, Obat & Makanan, dan Narkoba; serta panel Hak Kekayaan Intelektual.

Panel tersebut akan diarahkan langsung di antaranya oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM, Menteri Komunikasi dan Informatika, kepala Badan Ekonomi Kreatif, kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, serta kepala Badan Narkotika Nasional.

Nantinya, panel itu akan diketuai oleh Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kemkominfo dan Wakil Ketuanya oleh Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi, dan Aparatur (Kemenko Polhukam). Rencananya, akhir Februari ini Panel akan terbentuk dan pada Mei buah kerjanya akan bisa dilihat.           

GCG BUMN
Apakah dengan pembentukan panel ini bisa meredam kontroversi penyensoran konten? Kita lihat saja nanti.
@IndoTelko

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year