Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara akhirnya bergeming dengan tuntutan di dunia maya terhadap disparitas tarif internet yang ditawarkan Telkomsel ke pelanggannya di timur Indonesia.
Orang nomor satu di Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) itu memanggil manajemen tempat operator dirinya pernah mengembangkan karir di industri telekomunikasi itu pada awal pekan lalu.
Dari pertemuan disepakati Telkomsel harus memangkas disparitas tarif internet antara Indonesia bagian barat dan timur guna memberikan rasa keadilan bagi konsumen.
“Sejauh ini saya bisa menghimbau dan hitungan penurunan diserahkan ke Telkomsel karena ini urusan korporasi. Sebagai regulator, saya siapkan beleid komprehensif soal tarif internet ini,” kata Pria yang akrab disapa RA itu kala Halal bi Halal dengan media pekan lalu.
Beleid yang tengah disiapkan RA itu adalah jangka pendek meminta Telkomsel untuk menghitung ulang tarif yang diberikan ke pelanggannya di wilayah Indonesia Timur seperti Maluku, Nusa Tenggara Timur dan Papua agar tidak terlalu berbeda jauh dengan pelanggan di Indonesia bagian barat.
Jangka menengah, pemerintah akan menyusun dan menerapkan paket regulasi yang bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan dana Kewajiban Pelayanan Umum (Universal Service Obligation/USO) untuk mendukung percepatan pemerataan layanan broadband.
Berikutnya, mendorong efisiensi pemanfaatan infrastruktur telekomunikasi (infrastructure sharing) dan menghasilkan formula perhitungan biaya interkoneksi yang fair serta tarif pungut/retail yang terjangkau, baik untuk layanan suara, SMS dan data/internet.
Terakhir, solusi jangka panjang adalah pemerintah akan menyelesaikan proyek Palapa Ring dan Rencana Pita Lebar Indonesia 2014 - 2019 sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2014 sehingga kesenjangan/gap penyediaan layanan internet dapat teratasi.
Sebelumnya, RA terkesan mempercayakan soal tarif internet ke pasar dan fokus mengurus hitung ulang biaya interkoneksi untuk jasa suara dan SMS.
Padahal, RA sendiri menyadari kalau kontribusi data terus meningkat ke pendapatan operator dan membutuhkan regulasi yang komrprehensif. (
Baca juga:
Tarif Telkomsel kemahalan)
Langkah meminta Telkomsel menurunkan tarif internet seperti memberikan obat flu untuk penyakit yang mulai kronis di industri seluler nasional. (
Baca juga: Pemerintah galau dengan tarif internet)
Kita harapkan Rudiantara mau mengubah sikapnya untuk mulai mencari format ideal perhitungan tarif pungut dan aturan kualitas layanan di jasa data bersamaan dengan perhitungan biaya interkoneksi.
Semakin lama diulur, kondisi makin tak nyaman bagi semua pemangku kepentingan di bisnis seluler.
@IndoTelko