telkomsel halo

Usai mesin, Kominfo bersiap tender pengadaan jasa jaringan sensor

15:03:51 | 09 Okt 2017
 Usai mesin, Kominfo bersiap tender pengadaan jasa jaringan sensor
Semuel A. Pangerapan (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sepertinya sangat serius melakukan sensor konten internet jelang tahun politik di gelar pada 2018-2019.

Kementrian dibawah pimpinan Menkominfo Rudiantara ini baru saja selesai menggelar proyek pengadaan Peralatan dan Mesin Pengadaan Sistem Monitoring dan Perangkat Pengendali Situs Internet Bermuatan Negatif atau dikenal dengan mesin sensor internet yang dimenangkan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI). Mesin ini akan berjalan pada awal 2018.

Tak cukup sampai disitu, pada 2018, Kominfo akan menggelar tender pengadaan jasa untuk mendukung mesin sensor internet ini.

"Tahun depan kita pengadaan jasa untuk sensor internet. Kita kan gak punya jaringan, makanya dilelang. Anggaran untuk tender tahun depan itu Rp 74 miliar," ungkap Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel A. Pangerapan dalam konferensi pers, Senin (9/10).

Ditambahkannya, dalam rencana pengadaan tahun depan tak tertutup juga kemungkinan untuk menambah kemampuan dari mesin yang dimenangkan oleh INTI tersebut. "Namanya Artificial Inteligence (AI) bisa saja tambah modul. Atau kemampuan server ditingkatkan. Lihat tahun depanlah," katanya.

Semmy pun menegaskan, pengadaan mesin sensor bukan sesuatu yang impulsif tetapi sudah direncanakan lama sejak revisi Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) disahkan. "Tahun 2016 sudah ada rencana pengadaan mesin ini sebelum saya jadi Dirjen Aptika. Tetapi gagal karena waktunya pendek, anggaran dibalikin lagi. Sekarang kita buat lagi dan sudah ada pemenang. Ini kita proaktif sesuai amanat UU ITE Pasal 40, penapisan itu kewajiban pemerintah dalam hal ini PPNS," katanya.

Sebelumnya, situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) milik Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan INTI sebagai pemenang lelang melalui pemberian harga penawaran sekitar Rp 198,611 miliar dan harga terkoreksi Rp 194,059 miliar dengan skor harga 70 dan skor akhir 94. (Baca: Mesin sensor internet)

Nilai pagu dari proyek ini sekitar Rp 211,8 miliar, sementara harga perkiraan sendiri (HPS) di kisaran Rp 211,87 miliar.

Masa sanggah dari lelang ini berlaku mulai 6 Oktober hingga 10 Oktober 2017. Setelah itu dilanjutkan dengan surat penunjukan penyedia barang/jasa pada 11 Oktober 2017. Penandatanganan kontrak dilakukan pada 12 Oktober 2017.(dn)

 

Berikut video cuplikan klarifikasi kominfo soal mesin sensor internet, Senin (9/10) Part II

GCG BUMN
 

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year