JAKARTA (IndoTelko) - PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) tak main-main dalam mengarungi pasar seluler di 2018.
Operator yang identik dengan warna merah ini menyatakan di tahun 2018 akan menjadi pertarungan yang sengit untuk layanan data berbasis seluler.
"Tahun ini kami full 4G. Ini artinya kita masuk Premier League (Liga Utama) kalau diibaratkan sepakbola. Salah satu bentuk keseriusan itu bisa dilihat dengan Pak Franky (Franky Widjaja) dan saya masuk ke manajemen Smartfren," ungkap Deputy CEO Commercial Smartfren Djoko Tata Ibrahim kala temu media di Jakarta, Selasa (23/1).
Franky Oesman Widjaja selama ini dikenal sebagai Chairman Sinarmas Group yang menaungi Smartfren. Sinarmas Group menguasai sekitar 61% saham dari Smartfren Telecom.
"Posisi Pak Franky di Smartfren sekarang CEO selain menjadi Chairman. Sementara saya Deputy CEO Commercial," kata Djoko.
Djoko yang akrab dikenal dengan DTI bukan nama baru di Smartfren Telecom. Pria ini pernah menduduki posisi Deputy CEO Commercial hingga Desember 2014.
"Saya ini kan skuad lama dari sejak Smart Telecom. Saya mundur di 2014 itu karena merasa sudah masuk masa pensiun dan sudah memberikan semua untuk Smartfren. Saya merasakan bangun seribu BTS pertama hingga puluhan ribu BTS, dari puluhan hingga ribuan karyawan. 10 Tahun di Smartfren, saya rasa waktunya pensiun ," katanya. (
Baca: Djoko Tata Ibrahim)
Lantas kenapa DTI kembali ke gelanggang? "Seperti saya bilang tadi, ini sekarang Smartfren sudah masuk Premier League. Saya dipanggil untuk memperkuat skuad. Banyak sekali program harus dieksekusi dengan cepat. Salah satu alasan Pak Franky masuk menjadi CEO itu agar keputusan bisa diambil cepat dan tim lebih kenceng," pungkasnya.(dn)