JAKARTA (IndoTelko) - Serikat Pekerja Indosat Ooredoo (SP ISAT) mengaku tengah menunggu respons dari manajemen anak usaha Ooredoo itu pasca aksi Kamis Kelabu atau "Black Thursday" pada Kamis (8/2) lalu).
"Tergantung tindaklanjut protes kita kemarin. Kalau masih berlanjut, akan ada aksi selanjutnya. Sampai hari ini SP Indosat belum mendapat jawaban resmi dari Manajemen," ungkap Ketua Umum Serikat Pekerja Indosat Ooredoo Azwani Dadeh dalam perbincangan dengan IndoTelko (9/2).
Diungkapkannya, restrukturisasi yang ditentang konsepnya oleh SP ISAT baru terjadi di Direktorat Technology & IT (CTIO). "Berikutnya mungkin di direktorat lain, seperti di Direktorat Marketing," paparnya. (
Baca: Aksi Karyawan Indosat)
Dikatakannya, secara umum memang Serikat Pekerja Indosat mempertanyakan kemampuan/pengetahuan dari Tenaga Kerja Asing (TKA) yang menduduki posisi strategis atau setara Chief terkait dengan kebijakan restrukturisasi, mengingat kondisi geografis di Indonesia tidak sama dengan negara lain.
"Bisnis indosat sendiri adalah full network service provider, dimana ada bisnis layanan corporate, seluler, satelit, dan lainnya. Tentu beda antar satu perusahaan dengan perusahaan lain. SP ISAT akan berdiskusi kembali dengan Manajemen untuk membahas hal ini," tegasnya.
Terkait dengan isu yang beredar di media sosial adanya perekrutan calon karyawan oleh manajemen Indosat dengan status Pekerja Kontrak Waktu Tertentu (PKWT) guna menggusur karyawan tetap, Azwani mengungkapkan memang ada internal rekrutmen, ada juga external. "Ada yang permanen dijadikan PKWT di level group head," pungkasnya.
Sebelumnya, pada Kamis (8/2), Serikat Pekerja Indosat melakukan aksi keprihatinan di depan gedung pusat anak usaha Ooredoo itu mengungkapkan sedang ada restrukturisasi yang banyak dialami engineer dimana selama ini sudah aktif ikut membangun jaringan dialihkan ke tenaga penjualan.
Group Head of Corporate Communication Indosat Deva Rachman menyatakan perseroan menyadari, perkembangan teknologi sebagai basis bisnis telekomunikasi telah mengubah konstelasi industri yang mengharuskan para operator sebagai pelaku industri ini untuk terus berubah dan beradaptasi agar tetap dapat tumbuh dan berkompetisi dengan sehat. (
Baca:
TKA di Indosat)
Menghadapi tuntutan perubahan ini, manajemen Indosat Ooredoo mengambil berbagai langkah strategs yang berdampak pada komposisi organisasi perusahaan. (Baca:
SDM TI Diimpor).
“Salah satunya melakukan investasi secara lebih prudent, efisiensi kegiatan operasi, dan reorganisasi,” pungkas Deva.(dn)