Selebritas Anang Hermansyah bikin heboh jagat dunia maya dengan token ASIX yang dipromosikannya.
Token kripto ini laris manis dalam semenit pada saat private sale dan pre sale. Pre sale untuk token ASIX sendiri dilakukan pada Rabu malam (26/1).
IDM Co-op sebagai developer token ASIX menjelaskan pada saat pre sale token ASIX disiapkan kuota awal sekitar 3 ribu wallet dan sudah masuk white list. Tapi ternyata ada sekitar 500 ribu wallet yang hendak ikut beli di luar dari 3 ribu wallet yang masuk white list.
Adapun token ASIX sendiri pertama kali dilisting pada situs CoinGecko.Selain itu liquidity pool dari ASIX saat awal peluncuran di level 500 BNB, namun kini sudah tembus di level 1.400 BNB. Sejak dilakukan launching di CoinGecko, dalam sepekan harga token ASIX sudah naik hampir 25 kali lipat.
Token ASIX saat itu menyentuh level US$ 0,00000254. Posisi harga itu sudah mencapai killing zero, istilah untuk harga aset kripto yang mengurangi jumlah angka 0 di belakang koma. Apalagi masyarakat kini bisa membelinya melalui PancakeSwap.
Sayangnya, Anang dan tim developer melupakan hal esensial kala memasarkan token ini yaitu mendaftarkannya ke Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
“Dapat kami sampaikan bahwa token ASIX dilarang untuk diperdagangkan karena tidak termasuk dalam 229 aset kripto yang boleh diperdagangkan dalam transaksi aset kripto di Indonesia sesuai Peraturan Bappebti Nomor 7 tahun 2020," tulis Bappebti melalui akun Twitter @InfoBappebti, Kamis (10/2).
Peraturan Bappebti Nomor 7 Tahun 2020 mengatur tentang Penetapan Daftar Aset Kripto yang Dapat Diperdagangkan di Pasar Fisik Aset Kripto. Peraturan tersebut sudah berlaku sejak 17 Desember 2020.
Cuitan ini berdampak langsung ke kinerja ASIX. nilainya langsung anjlok dan membuat para investornya berteriak di media sosial.
Sadar akan kesalahan, Anang Hermansyah langsung melakukan mengurus perizinan ke Bappebti agar ASIX Token bisa diperdagangkan di Indonesia. Syarat yang ditetapkan Bappebti untuk token adalah wajib menjadi token kripto dengan market cap internasional 500 terbaik juga sedang diperjuangkan.
Anang juga berjanji akan membawa ASIX Token akan melantai di Indodax setelah mendapat izin Bappebti.
Upaya pemulihan reputasi token ini berbuah positif dimana akun Twitter Bappebti juga mengonfirmasi bahwa pengkajian terhadap kemungkinan izin perdagangan ASIX sedang dilakukan.
Pada Sabtu, 12 Februari 2022, pukul 10.40 WIB, Coinmarketcap mencatat harga token ASIX telah menyentuh US$ 0,000007478 per keping. Level ini menggambarkan tren kenaikan 61,19% dalam 24 jam terakhir.
Literasi
Secara definsii, token kripto adalah representasi dari aset yang dapat disimpan untuk nilai, diperdagangkan, dan 'dipertaruhkan' untuk mendapatkan bunga.
Dalam istilah lain disebut juga sebagai Mata Uang Kripto (Cryptocurrency) yang berarti aset digital yang dirancang untuk bekerja sebagai media pertukaran yang menggunakan kriptografi yang kuat, dikutip laman Bank Indonesia. Tujuannya yakni untuk mengamankan transaksi keuangan, mengontrol penciptaan unit tambahan, dan memverifikasi transfer aset.
Mata uang kripto yang paling terkenal adalah bitcoin. Selain bitcoin masih ada ribuan mata uang kripto, di antaranya ethereum, litecoin, ripple, stellar, dogecoin, cardano.
Berdasarkan data Bappebti Kementerian Perdagangan per Desember 2021 jumlah investor aset kripto di Indonesia sudah mencapai 11 juta orang. Angka ini jauh lebih besar dibanding jumlah investor di pasar modal berbasis Single Investor Identification (SID) yang jumlahnya mencapai 7,48 juta investor.
Akumulasi nilai transaksi aset kripto di tahun 2021 juga meningkat hingga Rp859,45 triliun, atau rata-rata per hari mencapai Rp2,3 triliun. Nilai tersebut jauh lebih besar dibanding penghimpunan dana di pasar modal yang jumlahnya mencapai Rp 363,3 triliun.
Naiknya pamor dari berinvestasi di token kripto tak bisa dilepaskan dari perilaku FOMO atau Fear Of Missing Out alias rasa takut merasa “tertinggal” karena tidak mengikuti aktivitas tertentu.
Salah satu penyebab FOMO yaitu penggunaan media sosial dimana para influencer memiliki pengaruh besar mempromosikan sebuah produk.
Dalam kasus token ASIX, Anang sebagai selebritas tentu memiliki magnet kuat menarik calon investor yang tak begitu paham dengan dunia aset kripto. Apalagi, saat ini regulasi di dalam negeri juga belum mengatur perihal influencer atau seseorang yang mempromosikan produk kripto.
Alhasil, munculnya keluhan menyalahkan influencer ketika nilai investasi turun. Padahal ini tak bisa dilepaskan dari perilaku masyarakat suka tergiur keuntungan besar dengan cara yang relatif instan tanpa mempertimbangan risikonya.
Masyarakat yang memiliki literasi keuangan dan digital yang rendah ini menjadi sasaran empuk dari penjaja investasi. Tercatat, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia saat ini baru sebesar 38,03% dan indeks literasi digital Indonesia berada di level 3,49 pada 2021.
Sudah saatnya pemerintah perlu mengambil momentum atas perkembangan ekonomi digital yang semakin sulit dibendung ini dengan membangun ekosistem perdagangan baru. Ekosistem dimaksud meliputi mekanisme perdagangan yang lebih baik, penguatan perlindungan konsumen, literasi, pembentukan para profesi penunjang yang berkualitas, dan terutama perluasan potensi pada penerimaan pajak.
@IndoTelko