JAKARTA (IndoTelko) - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022 pada Jumat (14/4).
Salah satu agenda dalam acara ini adalah penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2022 untuk pembagian dividen tunai dan dividen spesial.
Mitratel akan membagikan dividen tunai dengan rasio 99% untuk tahun buku 2022. Persentase tersebut membuat total dividen yang akan didistribusikan mencapai Rp1,76 triliun.
Jika dibagi dengan jumlah saham perusahaan saat ini, maka total dividen per lembar saham sekitar Rp21 di mana 70% setara dengan Rp15 dan bonus dividen 29 persen setara Rp5 per saham.
Dikatakan Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko yang akrab disapa Teddy, Mitratel di sepanjang tahun 2022 lalu mencatatkan pertumbuhan kinerja finansial yang kuat dan berkelanjutan.
Mitratel pada 2022 mencatat pendapatan senilai Rp7,73 triliun atau naik sebesar 12,51% dari Rp6,87 triliun di 2021. Pada periode ini, Mitratel mengantongi laba bersih sebesar Rp1,78 triliun, melonjak 29,25% dari Rp 1,38 triliun.
Teddy mengatakan pembagian dividen sebagai bentuk komitmen Mitratel untuk memberikan value terbaik kepada para pemegang saham.
"Untuk melanjutkan pertumbuhan kinerja positif di tahun ini, Perseroan menyusun strategi pengembangan ekosistem menara dengan terus menjaga pertumbuhan bisnis organik, ekspansi layanan pada ekosistem menara, dan menangkap peluang inorganik," ujarnya.
Rencana bisnis ini menegaskan Mitratel sebagai perusahaan solusi infrastruktur digital (Digital InfraCo) terbesar yang independen lantaran memiliki menara telekomunikasi terbanyak (memiliki tower sebanyak 35.418 unit) serta dilengkapi layanan pendukung digital dalam ekosistem menara seperti Tower Fiberization, Power-as-a-service, dan infrastructure-as-a-service untuk mendukung peningkatan layanan dari operator seluler.
Mitratel menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp7 triliun untuk menunjang rencana pengembangan usaha organik dan in organik di tahun ini yang diharapkan bisa meningkatkan performa kinerja perusahaan.
Tak hanya penetapan penggunaan laba bersih, RUPST Mitratel tahun ini juga membahas 9 mata acara lainnya, antara lain:
Menunjuk dua direksi baru yakni Agus Winarno sebagai direktur bisnis dan Hastining Bagyo Astuti sebagai direktur operasi dan pembangunan.
Perseroan juga melaporkan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham perseroan dan melakukan pembahasan atas perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham perseroan. (Tep)